web analytics

Bocah di Bawah Umur Ngaku Sepada Motornya di Rampas Padahal Tercembur ke Sungai !!

Pasuruan – Nasib Lucu nan tragis menimpa salah satu bocah dibawah umur yang mengaku sepeda motornya hilang dirampas oleh seseorang tidak dikenal di Dusun Baba’an Desa Karang Menggah Kec. Wonorejo

Akibatnya, Warga Dusun Baba’an Desa Karang menggah Kec. Wonorejo Kab. Pasuruan dibuat Heboh oleh kabar yang tersiar di Desa tersebut.

Warga setempat langsung berusaha mengepung disetiap sudut Gang Desa yang akan keluar masuk di Desa itu.

” Betul mas, tadi ada bocah Warga Jatigunting Kec. Wonorejo Kab. Pasuruan katanya sepedanya di rampas dan hingga kini, Selasa (13/4) Kemarin Petang, hingga menjelang Subuh belum ketemu”. Ujar warga yang enggan Namanya di Publikasikan.

Pagi Hari, Sepeda Merk Yamaha Mio N 6905 TDJ berhasil diketemukan tercebur di dalam sungai lengkap bersama Kunci yang masih nempel dimotor itu, menurut warga memang kemarin kondisi sungai disini terlihat deras alias banjir. Cetus dia

Setelah berhasil diketemukan Motor bermerk Mio langsung di bawah ke Polsek Wonorejo guna dilakukan Penyelidikan terkait adanya kejanggalan dalam Informasi yang diterima oleh Pihak Kepolisian Sektor Wonorejo Polres Kabupaten Pasuruan.

Saat di Konfirmasi Kapolsek Wonorejo AKP. I Made Jayantara menuturkan bahwa apa yang di sampaikan si bocah tersebut tidaklah benar, berdasarkan Pengakuan Temannya, Motor tersebut tidaklah di rampas atau di begal oleh orang tidak dikenal dengan menggunakan Clurit. Kata Made Sapaan Akrabnya.

Melainkan Bocah ini Terjatuh kedalam Sungai yang saat itu banjir dan Karena takut dimarahi orang tuanya, Si Bocah tersebut memberikan keterangan Palsu terhadap bapak dan ibunya. Sesal Kapolsek.

” Hal ini sangat disayangkan, anak yang masih kecil saja sudah pintar berbohong, Lantas bagaimana jika anak ini kelak sudah Dewasa…? Tanya Kapolsek dengan Nada sedih “.

Bayangkan seusia dia sudah berani berbohong, dengan kejadian ini, kami bersama Jajaran Kepolisian, Kepala Desa dan Pihak Sekolah akan meminta untuk dilakukan Pengawasan guna mendidik mental si anak ini, Terutama terhadap orang tua. Ayo Awasi, Didik dengan benar anak ini. Jelasnya

Nurhayati (44) ibu dari si bocah mengatakan Permohonan Maaf kepada Masyarakat Karang Menggah dan Jatigunting atas pengakuan anaknya yang memberikan Kabar Palsu atau Hoax atas Hilangnya motor akibat di Rampas.

“Itu tidak benar pak.. anak ini mengaku karena takut di marahi bapaknya, anakku mengaku setelah ocehan temannya yang saat itu pergi dengan anaknya untuk pergi jalan – jalan sore. Temannya mengaku bahwa motornya telah jatuh dan tercebur kedalam sungai yang banjir saat itu dan temannya pulang dengan baju basa kuyub. sekali lagi saya Mohon Maaf kepada Masyarakat “. Tutur sang ibu Warga Jatigunting sambil menahan Malu di Kantor Mapolsek Wonorejo Kamis (15/4). (Taufik)