Cilacap – Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Mohamad Sunan Arif dari Partai Gerindra Nomor Urut 2 daerah Pemilihan VIII meliputi Cilacap- Banyumas, blusukan ke Pasar Gede Cilacap, pada Selasa (23/1/2024).
Sunan ( H. Mohamad Sunan Arief – Red) menemui sejumlah pedagang untuk menyerap aspirasi sekaligus memperkenalkan diri. Kedatangan Sunan mendapat antusias baik pedagang maupun pembeli yang ada di pasar tersebut. Mereka ada yang mengeluh tentang sepinya pasar tradisional dan ada juga yang menyampaikan aspirasinya.
Ditemui saat menyambangi pasar, Mohamad Sunan Arief menyampaikan, bahwa grebek pasar kali ini, setelah saya bincang bincang dengan para pedagang, saya menyimpulkan bahwa pasar mulai sepi. Ini suatu hal yang mengkhawatirkan.
“Padahal tulang punggung ekonomi kita di pasar masyarakat atau pasar tradisional, namun sekarang orang maunya pergi ke pasar modern seperti mall, super market, padahal harganya lebih mahal, karena di pasar modern mereka nyaman,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa di sini pemerintah harus melek, harus cepat tanggap. Jadi pasar tradisional harus bisa dimodernisasi, supaya tempatnya nyaman, bersih, dan buat pedagang pedagangnya merasa enak serta pembeli masih mau datang. Itu tempatnya harus mengikuti zaman.
“Karena sekarang kan serba modern, orang maunya bersih, dan Nyaman, jadi pasar harus diperbaiki supaya terang, bersih gang gangnya harus lebar agar orang tidak merasa desak desakan,” jelasnya.
Jika nanti saya terpilih menjadi anggota DPR RI, lanjut Sunan kita akan mendorong Pemda untuk segera melakukan perbaikan pasar, karena perbaikan pasar itu tugas Pemda.
“Anggarannya perlu berapa buat perbaikan pasar, itu yang akan kita bicarakan bersama anggota DPR yang lain, setelah itu kita bisa memasukan kedalam APBN agar turun ke APBD supaya bisa ngalir ke pembangunan pasar,” ungkapnya.
Sunan menambahkan, jika tidak lewat APBN, kita cari program program pemerintah lainnya yang bisa digunakan untuk perbaikan pasar.
“Yang penting jangan sampai pasar ketinggalan jaman, akhirnya ditinggal dan banyak yang dirugikan. Sumbu ekonomi ya ada di pasar tradisional, jika mall mall itu pemiliknya yang tambah kaya, sehingga kita harus pikirkan pedagang pasar tradisional kedepan bagaimana,” tuturnya.
Terkait adanya keluhan permodalan dari pedagang pasar, Sunan menyampaikan, bahwa simpan pinjam atau program pendanaan murah dan mudah ini merupakan salah satu program yang sedang kita pikirkan.
“Insyaallah kita sudah mulai banyak bincang dengan koperasi koperasi, dan itu salah satu ptogram Prabowo-Gibran untuk menguatkan dan mengembangkan koperasi supaya koperasi bisa mrnyalurkan prndanaan murah dan mudah ke para pedagang,” harap Sunan.
Sementara itu, Fatimah pedagang buah di pasar Gede Cilacap merasa bersyukur bisa berkenalan dengan Caleg DPR RI dari Partai Gerindra nomor urut 2 Bapak H. Mohamad Sunan Arief.
“Alhamdulillah, orangnya baik, semoga mau bergaul sama orang orang yang kaya kita,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pedagang di pasar Gede sekarang tidak bisa diandalkan, sepi tidak seperti dulu pasar lama pasarnya jelek tapi banyak pembeli.
“Sekarang masyarakat lebih memilih belanja di pasar modern seperti swalayan, dan mini market,” imbuhnya.
Fatimah mengatakan, kami perlu suntikan dana untuk modal jualan tapi yang tidak memberatkan, karena dana tersebut untuk modal.
“Kami jualan sudah lama, dan berharap agar pasar ramai sehingga ada sedikit keberhasilan, jika seperti ini terus kami setiap hari menangis,”ungkap Fatimah. (JAS)