Bogor – Dalam program samisade guna meningkatkan pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung kabupaten Bogor maju, Pemdes Sukamakmur mengalokasikan kegiatan tersebut dalam pembangunan Peningkatan Jalan Poros Desa .Dalam launching samisade di hadiri Sekdes ,bendahara Desa, BPD, LPM, RT/RW, TPK Desa Sukamakmur Babinsa, Bhabinkamtibmas, Staff Desa Sukamakmur serta tokoh masyarakat. Rabu (26/10)
Dalam launching kegiatan tersebut peningkatan jalan poros desa di laksanakan di dua titik yakni kampung Pamoyanan RT 02/01 yang bervolume 1,700 x 2,5 x 0,03 Meter dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 552.500.000 sumber anggaran dari APBD Tahun 2022, dan pembangunan tersebut dialokasikan juga di wilayah Kp. Cikoneng RT 03/05, volume 1,300 x 2,5 x 0,03 M dengan anggaran Rp. 447.500,000.
Dalam sambutannya Sekertaris Camat Sukamakmur” Suprijatno. SH menyampaikan bahwa perjuangan kegiatan samisade itu sangat luar biasa yang melibatkan unsur-unsur kementrian maupun lembaga instansi baik di pusat, provinsi, maupun kabupaten. Berkat doa dari masyarakat kabupaten Bogor akhirnya program ini bisa terwujud.
“Perlu diketahui bahwa program samisade ini bukan turun anggaran langsung satu miliar tetapi bertahap, tahap pertama 60% lalu tahap kedua 40% karena dengan seperti itu agar mempermudah memonitor dalam penggunaan anggaran tersebut, serta saya menyarankan agar lebih kehati-hatian terkait kualitas, lingkungan, dan apa yang tertuang dalam RAB,” Tuturnya.
Sementara masih ditempat yang sama selaku BPD Abdul Sukandar, menambahkan bahwa program Peningkatan jalan poros desa di dua titik yakni, wilayah Kp.Cikoneng RT 03/05 dan Kp. Pamoyanan RT 02/01 sudah masuk dalam RPJMDes dalam periodenya. baru kali ini pembangunan tersebut bisa dilaksanakan, karena jika di dahulu kan pembangunan yang lain akan tertunda karena anggaran yang cukup luar biasa, apalagi saat ini anggaran banyak yang di pangkas dan di alihkan ke anggaran untuk penanganan Covid-19.
“Alhamdulillah, berkat program ini pembangunan jalan poros desa bisa terlaksana bahkan menjadi program prioritas dalam program samisade, jadi pembangunan ini tidak mengganggu anggaran anggaran yang ada seperti anggaran dana desa dan lain-lain, maka dalam pelaksanaan kegiatan ini saya serahkan dan percayakan kepada TPK apa yang sudah dipercayakan dari tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa dapat bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembangunan tersebut,” ungkap Abdul Sukandar.
Lebih lanjut, mudah-mudahan samisade akhir tahun ini dapat berjalan dengan sukses tanpa ekses karena apabila ada salah satu desa yang kedapatan melakukan pelanggaran atau penyelewengan dalam penggunaan anggaran samisade ini bisa berdampak kesemua desa.
“Maka dari itu saya minta kepada seluruh instansi/lembaga yang terkait mari kita sama-sama kita buktikan, insya Allah samisade Desa Karanggan dapat berjalan sukses tanpa ekses.” Pungkasnya (Ind/Warno)