Indramayu SNP – Petani penggarap lahan perhutani yang terletak di Indramayu tepatnya di Desa Sanca disinyalir dirampas oleh Pengelola Kebun Tebu, sesuai informasi yang di dapat wartawan lahan yang sekarang ditanami tebu tidak jelas penyelesaiannya kepada Petani Penggarap.
Menurut informasi dari Ketua LMDH Desa Cikawung Karli KSO antara pihak perhutani dengan pengelola kebun tebu tidak jelas juntrungannya dimana sampai saat ini pengelola kebun tebu tidak ada transparansi terkait hasil kesepakatan antara LMDH dan Pengelola Kebun Tebu.
Demikian juga menurut keterangan Ketua LMDH Desa Sanca Engkay mengatakan “Pihak pengelola kebun tebu tidak ada komitmen dalam menyelesaikan kesepakatan yang dibuat antara LMDH dengan pihak kebun tebu,” dalam keterangannya kepada Wartawan SNP.
Ketua LMDH Cikawung dan Ketua LMDH Sanca mengancam jika dalam menjelang panen ke 2 tahun ini tidak ada kesepakatan akan membagikan kembali lahan tebu kepada para penggarap.
Sebagaimana informasi di lapangan sampai saat ini belum ada penyelesaian antara Petani Penggarap, LMDH dan pengelola kebun tebu.
Ketika masalah ini di konfirmasi kepada Unang sebagai Perwakilan Pengelola Tebu mengatakan “Semua urusan kepada petani penggarap telah diselesaikan melalui LMDH”
Terkait Kebun Tebu di Indramayu terutama yang ada di Desa Sanca dan Cikawung menjadi tanda tanya di hati masyarakat, darimana anggaran untuk Pengelolaan Kebun Tebu, siapa saja yang menerima kucuran dana tersebut, harapan masyarakat aparat penegak hukum segera turun tangan untuk menyelidiki adanya dugaan penggunaan data palsu terkait pengucuran dana untuk lahan tebu. (bersambung)