Pasuruan – Petilasan Goa Onto Boego di lereng Gunung Arjuna yang terletak di wilayah Kabupaten Pasuruan pada ketinggian sekitar 1.300 mdpl (meter di atas permukaan laut) terkenal sebagai tempat keramat yang banyak dikunjungi peziarah. Baik dari dalam kota maupun dari luar. Biasanya tujuannya adalah untuk mencari berkah dalam menyelesaikan berbagai masalah kehidupan.
Goa ini berada di bawah tebing batu menghadap utara dengan kedalaman 1,5 meter dan lebar 1 meter serta mempunyai ketinggian 1,25 meter.
Hal ini menjadi Dilema ditengah mahalnya karcis masuk Goa Onto Boego di keluhkan pengunjung saat Ngalap berkah (Ritual) di Lokasi tersebut. Anehnya, sejak diberlakukannya tarif atau karcis di lokasi menuju Goa Onto Boego tidak diketahui Pemerintah Desa khususnya Kepala Desa (Kades) Tambaksari, Jatmiko. Selasa (01/03)
Sedangkan sebelumnya tidak ada karcis masuk menuju Goa Onto Boego, kita hanya diwajibkan daftar dan mengisi kas Desa sebesar Rp.3000,- itupun lebih murah tidak halnya seperti saat ini. Tofa, salah satu warga asal Kecamatan Tutur mengeluhkan mahalnya karcis masuk dan parkir Goa Onto Boego.
“Saya ini mau ritual mas, dulu gak ada karcis di Onto Boego sini. Kasian leluhur kalau kayak gini. Semoga ada kebijakan dari Dvesa dan Pemkab soal karcis ini,” keluh pria berpostur gempal.
Keluh kesah juga di sampaikan pedagang di sekitaran Goa Onto Boego. Menurutnya, semenjak adanya karcis, Goa Onto Boego menjadi sepi pengunjung.
“Kemahalen mas karcisnya, semoga ada jalan keluar dari Desa,” harap pedagang.
Lain halnya dengan Kepala Desa (Kades) Tambaksari, Jatmiko, dirinya merasa terkejut saat mengetahui kalau Goa Onto Boego saat ini berkarcis.
“Tidak ada kordinasi dengan Desa Tambaksari soal biaya parkir dan karcis masuk Goa Onto Boego,” kata Jatmiko.
Pernyataan Kades Tambaksari di amini warga sekitar Desa, salah satunya WB. Menurutnya, selama 2021 hingga saat ini Desa Tambaksari belum membentuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
“Kasian Desa kalau tidak di orangkan. Jalan ke Onto Boego itu melewati beberapa dusun di Tambaksari sini, terus itu LMDH mana yang ikut mengelola Onto Boego,” tanya WL.
Sementara itu Asisten Perhutani (Asper) Lawang Barat, Gisam saat di konfirmasi awak media melalui pesan singkat WhatsApp enggan berkomentar tentang karcis Goa Onto Boego.
Sekedar di ketahui, harga karcis Goa Onto Boego seharga 10.000 (Sepuluh ribu rupiah) per satu kali berkunjung. Untuk biaya parkir pengelola mematok 5.000 (Lima ribu rupiah) per sepeda motor.
Hingga berita ini di terbitkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan. Pasalnya, Kepala Dinas hanya membaca WhatsApp dari awak media. (Taufik)