Bogor – Perwakilan Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah 1 Kabupaten Bogor sempat berjanji akan kroscek terkait Kisruh Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Gunung Putri yang viral dan mengakibatkan digruduknya oleh puluhan anggota Ormas dan Karang Taruna beberapa hari lalu yang mempertanyakan transparansi proses PPDB tahun ajaran 2023-2024 yang juga dihadiri kepala desa Bojong Nangka kecamatan Gunung Putri kabupaten Bogor Jawa Barat.
Dalam keterangan saat dikonfirmasi wartawan langsung kepada Acep Muslimin Humas SMAN 1 Gunung Putri menyampaikan bahwa perwakilan KCD wilayah 1 kabupaten Bogor impormasi awal mau datang namun mendadak tidak jadi.
“Awalnya mau datang hari Senin kemarin cuma pas waktunya ngabarin tidak bisa datang karena ada giat lain yang bersamaan, ” ujarnya, Selasa (25/7)
Lanjutnya Acep juga menjelaskan bahwa pihaknya hanya diperintahkan datang ke kantor KCD sekaligus bawa laporan data hasil proses PPDB. Namun dirinya belum mengetahui sudah atau belum kepala sekolah dan panitia kesana.
“Ketua Panitia PPDB dan jajarannya diminta datang sekalian bawa data hasil penyelenggaraan PPDB kemarin, tapi belum tau sudah ditindaklanjuti oleh kepala sekolah dan panitia atau belum” ucapnya.
Sementara Ketua LSM Penjara Romi Sikumbang menyesalkan tindaklanjut KCD yang hanya meminta data tanpa kroscek kelapangan
Sangat disesalkan kenapa tindaklanjutnya hanya demikian, sepatutnya turun dan sidak langsung serta kroscek nama-nama siswa yang diterima sesuai kategori atau tidak,” sesalnya.
Romi menilai tindak lanjut dari KCD diduga akal-akal saja untuk menutupi kesalahan SMAN 1 Gunung Putri.
“Kami menduga tindaklanjut KCD yang cuma minta data hanya akal-akalan saja, demi menutupi kesalahan pihak sekolah dan juga cuma memenuhi syarat aja,” tegasnya
Untuk diketahui bahwa sebelumnya Yanwar Humas KCD wilayah 1 kabupaten Bogor berjanji akan kroscek kesekolah langsung terkait Kisruh tersebut. (tim)