Madura – Dikatakan Kepala Desa Sepangkur Kec Sapeken Jawa Timur “seorang warga nisial A mendatangkan benda berupa batu bata masyarakat tidak membolehkan di bongkar didermaga pd akhirnya diusir berangkat dari itu nisial A melapor ke polisian satu hari kemudian nisial A ada unsur pengancaman oleh oknum terpaksa melanjutkan laporannya maka rumahnya akan di bakar laporan dicabut, selang waktu minggu kemudian tepatnya malam takbiran penggilingan padi/slep milik A dibakar oknum tidak semua hangus masih bisa diselamatkan.
Satu minggu kemudian kepala desa bagi-bagi sembako bagi warga tidak dapat bantuan BPNT, PKH, atau BLT Desa pembagian 10kg beras muncul isu siapa saja menerima akan berhadapan dengan massa lain akhirnya datang inisial B ke warga siapa saja mendapat bantuan beras, berangkat dari itu terjadi komplic sampai perkelahian satu hari kemudian menurut Impormasi kata kds massa berkumpul di depan rumah inisial C habis magrib malam kamis oknum merusak warung milik A massa kembali bergerak habis Isya membakar perahu K dan R, jum’at sore oknum merobohkan selep kepala desa dan malam harinya lagi merobohkan selep nisial A kerugian kurang lebih 300jt.
Kepala Desa berharap bagaimana penanganan penegak hukum pad oknum kedepan bisa damai massa 01 VS 02 memiliki rasa kesepakatan perlakuan yg sama, kepala desa Impormasi yg didapat bahwa rombongan polres kab sumenep datang ke desa itu tertunda karna sudah dibelokade baik pelabuhan penjagaan ketat oleh massa ungkap kepala desa (10/06).
Melanjutkan kompirmasi kapolsek (13/06) “untuk penanganan berikutnya menunggu keterangan saksi pelaporan korban, pembakaran oknum secara bersama 187 ayat 1 kemudian ada yg dianiaya tetap melakukan pengembangan jelas kapolsek. (SB)