Bandung – Pangdam III/Siliwangi Mayjen Kunto Arif Wibowo menginstrusikan keseluruh jajaran Dandim Jawa Barat untuk menggunakan BIOS 44 dilahan pertanian , perikanan dan lahan kritis seperti bekas tambang yang ditinggalkan untuk dapat produktif kembali.
Dari Korem 064/Maulana Yusuf Serang Pangdam III/Siliwangi melakukan konferensi virtual keseluruh jajaran Kodim di Jawa Barat untuk menerima laporan anggotanya.
Pangdam memaparkan dalam hal ini Kodam III /Siliwangi mencoba melaksanakan pendampingan berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan peningkatan dan pemulihan perekonomian pasca Covid.
“Kodam selaku Komando Daerah yang memiliki teknologi yang bisa digunakan dimasyarakat,kita patut untuk mengurangi beban persoalan di wilayah,paling tidak kita membantu penyelesaian masalah itu sendiri” ujarnya
BIOS 44 adalah genayadi pupuk organik yang dibuat oleh tentara yang awalnya dalam upaya penyelesaian permasalahan Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) yang tujuannya adalah merestruksasi lahan dampak kebakaran,kerusakan kerusakan tambang,lahan gambut,lahan yang tidak produktif dan peningkatan produksi pertanian,hewan serta perikanan sebagai alternatif dan solusi untuk masyarakat yang mudah dijangkau.
Sementar disaat yang bersamaan Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol.Dhama Noviang Jaya melaksanakan Launcing demplot BIOS 44 sesuai dengan instruksi Pangdam III/Siliwangi bertempat di area kantor Koramil 2401/Rancaekek Kabupaten Bandung.
Acara Launcing demplot BIOS 44 dihadiri Danramil 2401/Rancaekek Kapten Chb.Subardi,Kapolsek Rancaekek Kompol.Nanang,ibu Yulianti Lurah Rancaekek Kencana,Kades Rancaekek Ii Giriwangi dan beberapa ketua Gapoktan dari kecamatan Rancaekek.
Adapun lahan demplot Kodim 0624/Kabupaten Bandung seluas 8500 m2 yang sudah ditanami padi jenis varietas serta kolam ikan seluas 3136 m2 dengan memelihara lele,nila, dan ikan koi.
“Dengan menggunakan BIOS 44 kami akan meningkatkan supaya dapat berproduksi lebih maksimal,” kata Dandim melalui Danramil. (ERS)