Bogor Snp – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes), Desa Sukarasa Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor, memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Selain itu, ketersediaan pos pelayanan terpadu (Posyandu) di setiap RT, juga muncul dalam pembahasan.
Musrenbangdes yang digelar Senin (7/9/2020), dihadiri Sekcam Tanjungsari Yayan Hardiyana, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda, selain infrastruktur, juga memunculkan ketersediaan air menghadapi musim kemarau.
Sarana dan prasarana penanggulangan bencana kekeringan sangat mendesak dan akan menjadi prioritas pula. Kepala Desa Sukarasa, Farid maruf mengatakan, semua usulan dalam musrenbangdes yang berpihak kepada masyarakat tahun anggaran 2021 akan dikawal terus.
Pasalnya, infrastruktur di wilayahnya masih banyak . Sehingga, perlu di Realisasikan agar seluruh masyarakat Desa Sukarasa bisa menikmati. “Sangat dimaklumi, anggaran tahun 2020, tersedot penanganan penanggulangan wabah Covid 19, Saya beserta staf dan seluruh warga desa Sukarasa akan terus mengupayakan pembangunan di semua sektor”, jelas Farid (7/9)
Lanjut dia, dengan kondisi sekarang, prioritas pembangunan infrastruktur yang tertunda tahun 2020, kembali difokuskan di tahun 2021 Infrastruktur jalan itu sangat penting ,menurut Farid dapat memudahkan warga yang akan membawa hasil panennya.
Selain itu, untuk mempersiapkan generasi muda yang tangguh, pihaknya juga berencana membangun posyandu di setiap wilayah. Dengan bangunan itu diharapkan mempermudah pelayanan bagi balita dan ibu agar selalu kuat dan sehat.
“Saya beserta staf, unsur RT/RW dan warga Desa Sukarasa akan selalu berjuang demi kemajuan bersama. Saya yakin warga menginginkan wilayahnya maju seperti desa lain” Sementara itu kata Farid maruf “Muspika Kecamatan Tanjungsari mengatakan hasil musrenbangdes cukup memuaskan.
Terutama, usulan warga untuk memperhatikan di bidang Infrastruktur jalan, air ber sih baik untuk kepentingan rumah tangga maupun kepentingan pertanian.”
Muspika hanya mengetahui intinya. Adapun nanti seperti apa realisasinya, itu kewenangan pemerintah Desa. Kalau kelanjutan terkait Infrastruktur, air bersih dan irigasi saya kira itu harus ada sinergi dengan intansi terkait untuk membahas, jelasnya Farid Kades Sukarasa. (ind)