Bogor – Adanya Oknum perangkat Desa Selawangi Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, terlibat dalam penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Jelas hal ini perlahan mulai muncul ke publik, Dimana agen E-Warung BPNT Tercatat salah satunya Muhyar perangkat desa yang dahulu kesra sekarang menjadi kaur pelayanan di desa Selawangi kecamatan Tanjungsari kabupaten Bogor.
Sekretaris Desa Selawangi Jalaludin saat di konfirmasi membenar hal tersebut bahwa agen penyalur BPNT di desanya di kelola oleh kaur pelayanan tidak di satu Agen saja .dan seharusnya perangkat desa tidak boleh invervensi kepada pihak bantuan pangan non tunai (BPNT) tugas saya juga hanya mengawasi dan memonitoring pelaksanaan bukan menjadi pelaku yang melaksanakannya, Perubahan pedum program sembako tahun 2020 melarang ASN.
Kepala Desa, Lurah, Perangkat Desa/Aparatur Kelurahan, BPD, BPK, Tenaga Pelaksana Bansos Langan dan SDM pelaksana PKH, baik perorangan maupun berkelompok membentuj badan usaha, tidak di perbolehkan menjadi e-waroeng, mengelola maupun pemasok e-waroeng.
Sementara itu TKSK Kecamatan Tanjungsari yunus tidak menampik hal tersebut bahwa, memang benar ada beberapa perangkat desa yang menjadi agen E warung penyalur BPNT, yang hingga saat ini masih berjalan, di beberapa desa dan saya sudah berulang kali mengingatkan untuk segera mengganti dan memilih satu agen atau tetap jadi stap desa,tapi sampai saat ini masih belum merespon” ungkapnya.
“Salah satu nama Perangkat Desa, itu kan atas nama Muhyar dan sebenarnya dari Tahun 2021 saya sudah mengajukanuntuk di cabut dan di ganti dengan agen baru sampe sekarang belum di acc sama pihak bank. Kita sudah mengajukan tapi belum di acc sampe saat ini.
”Sudah jelas dalam aturan perangkat desa tidak boleh menjadi agen e warung terkecuali atas nama saudara atau kerabatnya” ungkapnya. (24/8)
Sementara itu Muhyar saat di konfirmasi hal tersebut “Membenarkan Sebagai e-warung mengelola 792 KPM admin sebesar 7000/kartu dan yang kosong kartu 15 KPM” Dede salah satu Agen e-warung kelompok masyarakat saat di konfirmasi lewat handphone.
Membenarkan hal tersebut yang mana saya hanya melayani kurang lebih 850 KPM untuk admint hanya 5000 rupiah/KPM dan sisanya di kelola oleh Muhyar kaur pelayanan katanya. (ind)