Indramayu – Dilema cepat tanggap pandemi corona Covid-19, Bulan ini hampir berakhir, tetapi rakyat lndramayu sudah memerpertanyakan!? Bagaimanakah ini??aturan dan peraturan sudah jelas tinggal melaksanakan tapi sampe hari ini tak kunjung datang. Siapakah yang akan di bantu, masyarakat tekena dampak?? ataukah siapa?!?
Perhari ini unsur korupsi kolusi dan nepotisme (kkn) harus kita hilangkan dan pokus pada kepentingan rakyat.
Ditengah pandemi Covid-19 di tengah masyarakat yang khususnya di daerah Indramayu. Baik dari segi percepatan penanganan, kegiatan pencegahan, santunan untuk mereka yang berhak dan kegiatan pembangunan fisik di tengah Covid-19.
Beberapa waktu lalu, Pemda Kabupaten Indramayu melalui DPRD Kabupaten Indramayu telah memutuskan, menetapkan serta menganggarkan untuk percepatan penanganan Covid – 19 di Indramayu, dari mulai sosialisasi bahaya Covid-19, pencegahan, penanganan dan dampak sosial bagi warga Indramayu.
Tetapi sampai hari ini (semoga saya salah dan keliru), semua hal yang memang menjadi tanggung jawab Eksekutif di Indramayu sering kali di abaikan, bagi mereka saya kira hal ini hanya sebatas agenda resmi (Ceromonial) dan isapan jempol semata, karena memang fakta per hari ini di lapangan semua berbeda, terkecuali dalam hal penanganan medis yang ini bagi saya cukup serius dalam melakukan upaya penanganan Covid-19 di Indramayu.
Kemana dan buat apa saja anggaran yang kemarin baru saja di tetapkan? terus kegiatan selama ini ngapain saja ? (Kita berbicara data, fakta dan bukan retorika).
Pada dasarnya masyarakat Indramayu sebetulnya hari ini semua cukup tau dan paham, tapi mayoritas warga Indramayu ini tipe masyarakat nangga (kanda sebala kanca dewek ning guri), dan beberapa tipe dari mereka ng’grunek (awas lamona jaluk suara).
Mari bersama kita awasi, jangan sampai kondisi hari ini di salah gunakan dan di manfaatkan oleh sekelompok orang. (Ato)