
Madura – kegiatan para perantau/pekerjaan migran pulang ke kampung halaman, mudik di Indonesia identik tradisi tahunan terjadi menjelang hari Raya besar keagamaan seperti idul fitri, dan hari besar nasional.
Pantawan di lapangan mengabarkan arus mudik lebaran tahun 2023 terjadi lonjakan penumpang kapal perintis warga kepulauan Madura kecamatan Sapeken Sumenep Jawa Timur, meski demikian tetap berjalan aman dan lancar, karena dari petugas Otoritas pelabuhan Sapeken yaitu DISHUB, KPLP, dan FORPINKA menjaga keamanan dari pintu keluar masuk pelabuhan Sapeken selama mudik dan arus balik.

Mulai awal mudik lebaran camat Sapeken di konfirmasi bahwa kapal perintis dari tanjung wangi banyuwangi pada saat tiba di pelabuhan Sapeken ” Jumlah penumpang arus mudik dari tanjung wangi banyuwangi sekitar enam ratus (600) dikarenakan mudik gratis, namun pada kenyataan nya masih saja ditarikan tarif sehingga dari sebagian kecil penumpang kapal, dua puluh dua orang yang tidak dapat menunjukkan Penukaran tiket akibat hilang, meski demikian tetap terjaga aman tertib dan terkendali oleh penukaran tiket sebesar Rp. 20.000 ,Pemerintah Kabupaten Sumenep ujar camat Sapeken (4/5).
Dari dishub unit pelaksana teknis UPT pelabuhan pengumpan regional banyuwangi (PPRB) pelabuhan Sapeken. “Berkat kerjasama alhamdulillah berjalan lancar dimulai pembatasan jalan pelabuhan, dan mengurai kepadatan penumpang kapal. Kapal perintis beroperasi Sapeken-Banyuwangi ada empat rute sedangkan kecamatan Kangean tiga rute yang dilayari oleh sabuk nusantara 91, 92, dan 115. Kapal pelayaran arus mudik dan balik 2023 diantara nya Sabuk Nusantara 91, 92, 115, bukit patung, dan sumekar ungkap kordinator.
“Rudi susanto kepala unit penyelenggara pelabuhan (UPP) kelas III Sapeken menyampaikan, ketika naik kapal arus balik harus mengikuti regulasi apabila kapasitas penumpang tercukupi demi keselamatan bersama sesuai teklen perhubungan laut Mudik Aman” imbuhnya.
Pada hari arus balik dari pelabuhan Sapeken-Bali ada pembayaran bagi penumpang. Liputan setempat di desa Sapeken selama bulan Ramadhan melaksanakan kegiatan menjaga keamanan serta sosial pada warga, diantara kegiatan tersebut yaitu ronda malam, penertiban jalur kendaraan (linmas), memberikan sedekah pada pasien rawat di puskesmas, juga pemberian pada warga 2,5 Kg beras, dan sarung dan lain-lain. (SB)