web analytics

Pekerjaan TPT DiKunci Akan Dilanjutkan Dalam Minggu – Minggu Ini

Subang – Pelaksanaan pekerjan tembok penahan tanah (TPT) yang berlokasi di Kampung Kunci Rt.06 Rw.02 Desa Bantarsari Kecamatan Cijambe Subang, yang bersumber dari dana Bantuan Keuangan Khusus / Bantuan Keuangan Untuk Desa (BKK / BKUD) Kabupaten Subang tahun 2022 sebesar Rp.150 juta diduga masih kurang volumenya.

Informasi dari warga dan mosi tidak percayanya terhadap pekerjaan tembok penahan tanah (TPT) yang berada di kampung kunci Rt 06 Rw 02  yang dikarenakan dari hasil pengukuruan tim Kecamatan Cijambe dan juga Tim Desa Bantarsari bahwa pekerjaan tersebut masih kurang volumenya.

Kepala Desa Bantarsari Said Supendi sangat geram dengan terungkapnya masalah ketimpangan atau kejanggalan proyek pekerjaan TPT dengan sumber dana BKK Desa Anggaran Tahun 2022, yang diduga Down Spec /pengurangan volume spec.

Menurutnya proyek pekerjaan TPT ini sejak pekerjaan dianggap rampung hingga kini, selain belum ada serah terima termasuk pemeriksaan dari Irda dan/atau temuan dari Irda, artinya pekerjaan ini berjalan mulus sesuai spec/juknis. 

“Ya, selama ini kami masih tetap berpegang bahwa proyek ini tak ada masalah, karena disamping serah terima bangunan belum, termasuk pemeriksaan Irda, jelasnya ada temuan atau tidaknya tentunya belum terjadi, kalau tiba – tiba masyarakat bermosikan tidak percaya, ada dugaan down spec, apa itu yang jelas kalau itu hasil audit Irda itu saya anggap benar dan itu ranah Irda,”tandasnya melalui telpon seluler nya.

Berbeda dengan tanggapan pengawasan Pembangunan Desa Bantarsari dalam hal ini, yakni BPD ketika didatangi awak media, Rabu 29 Maret 2023, sekaligus komfirmasi terkait masalah proyek pekerjaan TPT yang rampung bulan agustus 2022 lalu, mereka  semua pada intinya sangat setuju dan membenarkan bahwa pekerjaan TPT yang berada di kunci masih kurang 

Dikatakan Ketua BPD Bantarsari, Aceng Hidayat, sebenarnya terkait masalah kejanggalan dalam proyek pekerjaan TPT ini, sebelumnya sudah ada pembahasan bersama sekaligus telah dilakukan teguran agar segera ada perbaikan dan/atau penambahan kekurangan volune panjang, namun sepertinya kurang diindahkan oleh penanggung jawab pelaksana proyek kegiatan tersebut.

“Sampai saya tawarkan jasa, kalau ada duit Rp.10 juta sini, biar nanti pekerjaan akan saya kerjakan dan selesaikan kekurangan volume panjang bangunan TPT tersebut, terlepas kurang dan lebihnya yang terpenting tercapai target rencana (RAB), ya, karena yang saya pikirkan tetap kalau dah jadi masalah yang jelek itu Desa Bantarsari, terlepas ada sebagai penanggung jawab,”tegasnya.

Sementara pelaksana proyek pekerjaan TPT tersebut, Gita yang juga sebagai Kepala Dusun (Kadus) Wilayah I, Gita mengakui kesalahan tersebut, dan dirinya juga mengatakan bahwa terkait permasalahan tersebut sudah dilakukan musyawarah kecil bersama Kepala Desa, Ketua BPD, Ketua LPM, dan Aparat Seperangkat Desa, agar segera untuk mencari jalan keluar atau solusi, intinya telah sepakat bahwa pekerjaan TPT akan segera dilanjutkan untuk menutupi (down spec) kekurangan volume  spec panjang dan lainya.

“Insya Allah minggu – minggu ini, pekerjaan TPT yang down spec akan segera dilanjutkan untuk menutupi kekurangan spec volume panjang dan lainya,” pungkasnya. (Sunardi)