Bogor – Polemik Pembangunan SMPN 4 Citeureup masih belum terealisir hingga kini, nasib siswa siswi akan terus berlanjut menumpang gedung di sekolah dasar.
Pembangunan SMPN 4 Citeureup masih jadi polemik antara di realisasikan atau ditunda, Nasib siswa siswi masih berlanjut menumpang di Gedung Sekolah Dasar.
Diketahui Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Citeureup kini sudah memiliki Delapan (8) kelas diantaranya murid kelas tujuh (7) memiliki empat (4) ruang kelas dan murid kelas Delapan (8) memiliki empat (4) ruang kelas, serta murid perkelasnya memiliki 40 murid.
Kepala Sekolah SMPN 4 Citeureup Ari saat dikonfirmasi perihal pembangunan gedung sekolah mengatakan bahwa jika pembangunan Berlarut-larut akan menjadi bermasalah.
“Mau gak mau kita harus menyelamatkan anak anak ini ya, untuk kegiatan KBM nya Alhamdulillah lancar cuman kalau ini berlarut-larut lama berdirinya SMPN 4 Citeureup akan jadi bermasalah,”Ucap Kepala Sekolah SMPN 4 Citeureup, (25/11/2023).
Menurutnya masalah yang dihadapi pihak sekolah tentunya permasalahan masih dalam menempati gedung SDN Leuwinutug 03 dimana ruangan pun tentunya akan kurang.
“Jelas kami selalu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dari semua permasalahan yang ada, karenakan siswa-siswi setiap tahun bertambah-bertambah,”tuturnya.
Kepsek mengatakan bahwa hambatan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) tentu masalah persoalan sarana prasarana sekolah.
“Kalau hambatan tentunya banyak sekali, ya salah satunya sarana prasarana karena kita menumpang jadi tidak maksimal, seperti contohnya untuk pembelajaran IPA kan kita gak punya lab disana dan untuk sarana olahraga juga terbatas,”Imbuhnya.
Ia pun mengharapkan dari Dinas Pendidikan (Disdik) secepatnya merealisasikan pembangunan gedung sekolah untuk SMPN 4 Citeureup agar para murid belajar dengan layak.
“Harapannya SMPN 4 Citeureup bisa dibangunkan tempatnya, Kami berharap dengan adanya SMPN 4 kalau udah ada gedung sendiri kan lebih layak,”Pungkasnya.(yan /ind)