Purworejo – Musim panen tiba bukanya petani senang tapi menjerit karena harga padi terlalu murah. Jeritan para petani langsung disikapi para Kepala Desa se Kecamatan Banyuurip.
Tidak pakai lama para kepala Desa rapat dengar pendapat pada hari selasa (2/3) di Kantor kepala Desa Banyuurip Kabupaten Purworejo Rapat dihadiri oleh kepala Desa Se Kecamatan Banyuurip dalam rapat kordinasi tidak lepas dengan kondisi masyarakat saàt ini harga gabah terlalu rendah semua peserta rapat sepakat akan berjuang untuk rakyat bagaimana
Harga padi bisa sesuai dengan Harapan Petani.
Harga Padi saat ini 1kg hanya Rp. 3200,- dan kalau nilai jual di Sawah 1 iring berkisar 3 jt, pàdahal untuk 1 iring sawah biaya perawatan 1.5 jt. Bisa kita bayangkan apabila buruh tani / penggarap mendàpatkan
1/2 dari hasil tersebut.
Buruh tidak untung dan menunggu waktu 6 bulan itu belum kalau tanaman di serang hama habislah sudah imbuh Kepala Desa Banyuurip Teguh Susanto SH. Payuban kepala Desa se Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo akan Audensi ke DPRD yang mana Semestinya wakil Rakyat harus tau dan mengerti jeritan dari masyarakat.
Setelah selesai rapat koordinasi media ini nemui kepala Desa Banyuurip Teguh Sasanto SH final dari Rapat koordinasi bahwa kita sepakat akan melanjutkan masalah ini ke DPRD dan akan kita tindak lanjuti ke Dinas terkait untuk bisa angkat hasil petanian, selain itu juga kami kepala Desa juga akan menanyakan kebutuhan Pupuk sampai saat ini menjelang tanam padi dan sampài màu mupuk, pupuk hilang atau langka di wilayah Banyuurip imbuhnya ( Bin )