Cilacap – PT Anugerah Bumi Cilacap perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan Quary galian C mengikuti penilaian ajang Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang baik atau Good Mining Practice ( GMP) Award 2023 ESDM Propinsi Jawa Tengah mewakili kabupaten Cilacap, bertempat di PT ABC desa Bulupayung kecamatan Kesugihan, Selasa ( 14/3).
Direktur PT ABC, Rochmat, memberikan presentasi kepada tim penilai dari ESDM Propinsi Jawa Tengah yang melakukan penilaian terhadap usaha tambangnya.
Pada tahun 2020 PT ABC (Quary ABC) mendapat penghargaan GMP tahun 2020 Terbaik 2 kategori pertambangan skala kecil dari ESDM Jawa Tengah yang di berikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Diraihnya penghargaan GMP terbaik 2 tersebut merupakan wujud komitmen PT Anugerah Bumi Cilacap dalam menerapkan praktek pertambangan yang baik. GMP merupakan penghargaan dibidang pertambangan.
Direktur PT ABC, Rochmat, mengungkapkan pada media pada tahun 2020, PT ABC mendapat Piagam Penghargaan GMP 2020 ESDM Jawa Tengah terbaik 2 kategori pertambangan skala kecil, termasuk profit, sertifikat dan uang pembinaan dan pihaknya juga mengklaim PT ABC selalu mengikuti prosedur dan aturan dari pemerintah.
” Cita cita saya ingin maju ke nasional di tahun 2028 atau 2029, orientasi saya, kalau saya pribadi usaha itu bukan pundi pundi. Manakala bisa bermanfaat untuk orang lain ada kepuasan tersendiri dan saat ini program CSR sedang berjalan. Perintah dari pertambangan, manakala sumber dayanya diambil, kami pengusaha tambang punya kewajiban untuk SDM yang akan datang. kami punya prinsip dari alam dikembalikan ke alam, kami ingin bijak karena penambang itu baru mau menambang sudah di just, bahwa tambang merusak alam.Memang kita akui, itu kembali kepada individu para pelaku tambang, kita harus bijak kepada yang kita ambil, dari alam kita kembalikan supaya lebih baik”. Ungkap Rochmat.
Rochmat menambahkan, Dulu basicnya di pertanian di agro dan mulai merintis usaha tambang di luar Jawa, belajar tambang, Ndilallah Pemerintah mengeluarkan kebijakan baru UU Moratorium, dulu kita di tambang galian B, market kita ekspor, setelah pemerintah mengeluarkan UU Moratorium komoditas materialnya, kita tidak bisa di kirim krof, syaratnya harus punya smelter pada waktu itu, akhirnya hijrah dari luar Jawa ke Cilacap dan kebetulan ada teman yang minta dibantu untuk pekerjaan pertambangan.
Quary ABC berdiri pada tahun 2015 dengan luas area tambang18 hektar ,ada yang gabung dengan teman dan mandiri, untuk saat ini belum mandiri masih fivety fivety. Mengikuti alur orang usaha. Pada saat ini quary ABC sedang menyicil reklamasi.
” Luas area tambang awalnya 3 hektar, masyarakat menjual lahan saya beli dan saya mandiri tahun 2015, kami ikut proyek PLTU Bunton dengan banyak rekan bahan baku termasuk dari Quari sini”. Ungkapnya.
Rochmat mengatakan,” Di masa puncak karyawan quary ABC yang tetap 30 orang plus supir sampai ratusan orang, karena pandemi mengalami penurunan, dampaknya masih terasa dan kita sedang tidak baik baik saja”. Ungkap Rochmat.
Sementara itu beberapa orang yang saya temui salah satunya supir truk pengangkut batu andersit mengatakan”Sangat terbantu bisa bekerja mengangkut batu andersit Quary ABC milik pak Rochmat, apalagi kalau banyak pembangunan jadi banyak muatan dan tidak nganggur, anak istri senang pulang bawa uang”. tuturnya.
Hal senada juga di sampaikan pemilik warung kopi pinggir jalan arah Quary. ” Warung kopi saya melayani pekerja tambang batu andersit dari supir sampai pekerjanya kalau lagi ngetem pada medang di sini, kalau tambang lagi ngga produksi atau produksinya sedkit, warung jadi sepi”. Ungkap ibu warung kopi.
(JAS)