Bogor – Aktivis Bogor Raya dari LSM Penjara desak Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah 1 Kabupaten Bogor untuk menyelesaikan polemik permasalahan di PPDB di SMA negeri 1 Gunung putri sehingga jadi rusaknya nama baik Dunia Pendidikan dengan adanya polemik.
Permasalahan PPDB di SMAN 1 Gunung Putri, Aktivis Desak Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah 1 Kabupaten Bogor untuk selesaikan Polemik Penerimaan Pendaftaran Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Gunung Putri, sehingga merusak Dunia Pendidikan khususnya di Kabupaten Bogor.
Dengan adanya Dugaan pelanggaran terhadap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023-2024 di SMA Negeri 1 Gunung Putri sehingga di datangin Pemerintahan Desa dan Ormas serta masyarakat sekitar.
Dinilai merusak dunia Pendidikan salah satu Aktivis Kontrol Sosial yaitu Ketua LSM Penjara DPC Kabupaten Bogor Romi Sikumbang minta Dinas Terkait baik dari Dinas Pendidikan (Disdik) maupun Kantor Cabang Dinas (KCD) wilayah 1 Kabupaten Bogor selesaikan Permasalah tersebut.
“Permasalahan di SMA Negeri 1 Gunung Putri tersebut sangat merusak nama Baik dunia pendidikan di Indonesia Khususnya di Kabupaten Bogor,”Ucap Romi Sikumbang, Rabu (19/7).
Dan terlebih Sekolahan tersebut didatangin oleh Pemerintahan Desa dan Ormas serta Warga sekitar langsung, itu adalah salah satu contoh polemik PPDB dan Kebobrokannya didunia pendidikan di Kabupaten Bogor.
Romi Sikumbang menekankan untuk dinas Terkait harus turun tangan langsung terhadap permasalahan yang ada di SMA Negeri 1 Gunung Putri sampai tuntas.
“Seharusnya Dinas Terkait harus selesaikan permasalahan PPDB khususnya di Kecamatan Gunung Putri ini , selanjutnya saya minta Dinas Pendidikan (Disdik) dan KCD Wilayah 1 Kabupaten Bogor untuk turun tangan,”ucapnya.
Ia menambahkan harus ada tindakan tegas dan nyata terhadap pelanggaran di dunia pendidikanan di wilayah Pemerintah Kabupaten Bogor agar dikemudian hari tidak lagi terjadi permasalahan mengenai PPDB ini, khususnya di daerah Gunung Putri tersebut, agar ada efek jera terhadap mafia-mafia pendidikan. Jika tidak, dunia pendidikan akan terus menerus tercoreng dan oknum-oknum nakal yang bermain di setiap PPDB karna setiap pelanggarannya tidak ditindaklanjuti.
“Dunia Pendidikan harus bersih dari semua praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, menjunjung tinggi sikap profesionalitas dan proposional dalam menjalankan ketentuan yang berlaku di negara Republik Indonesia yang kita cintai ini. Dunia Pendidikan harus menjadi contoh karna kedepan kita akan mencetak generasi generasi bangsa yang taat hukum dan patuh dalam bernegara, semua itu kita mulai dari Kabupaten bogor. “tegasnya. (Tim)