Bogor – Miris, lagi-lagi terjadi tindakan tidak terpuji dan merugikan merasa keberatan, yang mana diduga telah terjadi adanya dugaan Pungli (Pungutan liar) yang dilakukan oleh oknum RW 11 bernama Maman kepada warganya terkait dana Sumbangan sebesar Rp. 55.000 s/d 80.000 dengan dalih alasan untuk, Agustus, Ambulance, Keamanan, Sampah, Rukmat, Kas Operasional RW/RT (gaji) sumbangan dimintai per KK sebulan sekali Peristiwa tersebut terjadi di Primavera Rw. 11/10 di 10 ke Rt an Desa Bojong Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor.
Menurut keterangan dari beberapa narasumber, warga harus menyetor uang tersebut tanpa dijelaskan terlebih dahulu untuk apa dana tersebut itu. Pungli yang dilakukan Oknum RW 11 terhadap warganya berkisar Rp 80,000,- sampai dengan Rp 55.000,- Salah satu warga berinisial Ar mengatakan kepada awak media (mengatakan dirinya harus terpaksa mengeluarkan uang sebesar Rp 80.000 sampai 55000 yang di minta oleh oknum RW 11 untuk ini itu apalagi operasionalkan dari pemerintah sudah ada jelas operasionalnya, dengan dimintai uang sebesar itu oleh Ketua RW 09, apalagi uang sebesar itu sangat berati buat kami untuk menyambung hidup kami, apalagi sekarang itu serba susah pak” tuturnya dengan nada kecewa.
Hal yang serupa sama disampaikan oleh Dw saat di tagih harus selesai akhir tahun ini, inikan perumahan subsidi tidak semua ada, walaupun di minta perbulan (9/8). Asri mengaku dimintai uang oleh Oknum RW sebesar Rp. 80000 dan 55000 ribu,” Karena dimintanya kami kasih, walaupun itu saya sangat terpaksa, karena uang segitu sangat berarti buat saya.
Kami berharap kepada pemeritah desa dan pihak berwajib apakah kutipan itu termasuk di dalam perdes atau tidak, jika terbukti itu tidak termasuk dalam perdes maka itu jelas pungli, penegak hukum dalam hal ini kepolisian agar segera bertindak tegas sehingga kami warga masayarakt kecil tidak resah dan karna terlalu besar kami,” tuturnya.
Sementara Maman Ketua RW 11/10 Desa Bojong saat dikonfirmasi oleh awak Media, mengenai penggandaan plat no dan sumbngan, mengaku serta membenarkan adanya pungutan tersebut dengan alasan untuk biaya membeli ambulance pengangkut jenazah yang akan di gunakan khusus warga duka dengan jaraknya dekat saja“ jelas RW.
Karena saya tidak tahu dan juga karena niat saya hanya untuk membantu warga maka saya berinisiatif untuk meminta biaya beli ambulance angkut jenazah, akunya. (30/8).
Maman menuturkan pungutan uang warga yang di gunakan Agustus dan ambulance 80.000 untuk uang kas 55.000 di gunakan untuk keamanan 25000 sampah 15000, ada rukmat 5000 dan kas RW/RT 5000 (operasional) ada sebagian warga yang secara sukarela memberikan sumbangan, adapula yang merasa terpaksa. (Indriyani)