Bekasi – Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, (TPST) Bantar Gebang, yang di kelola Pemprov DKI Jakarta yakni dinas lingkungan hidup kembali menelan korban jiwa, menurut informasi yang di dapat SNP, korban meninggal seorang pemulung bernama Juroh (33) diduga kecelakaan Ketika sedang mengais rezeki di lokasi TPST Zona 4.
Perilaku Kepala UPST Bantar Gebang Asep Kuswanto sangat tidak menampakan kepemimpinan Ketika mendapat informasi dari anggota masyarakat tentang adanya kejadian yang menelan korban jiwa. Sudah selayaknya PLT Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Drs. Syaripudin, M.Si mengevaluasi kinerja Kepala UPST yang dinilai masyarakat lalai dan cuek dalam menyikapi berbagai permasalahan yang ada di TPST Bantar Gebang.
Menurut sumber yang layak di percaya, pihak TPST seakan-seakan tidak perduli terhadap kejadian tersebut, terbukti semenjak kejadian tidak ada pihak TPST yang datang untuk membantu korban, Ketika masalah ini di konfirmasi kepada Kepala TPST.
Asep seakan menuduh Wartawan SNP yang mengada-ada, luar biasa perilaku TPST seakan tidak menghargai nyawa orang ucap warga yang mengetahui kejadian tersebut, apalagi perilaku Kepala TPST yang seakan akan menutupi kejadian tersebut, dengan mengatakan tidak ada kejadian itu, ucap warga yang minta jati dirinya di rahasiakan. (28/8)
Asep sebagai Kepala TPST selayaknya ditinjau kinerjanya oleh PLT Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI jakarta, imbuhnya.
Banyak permasalahan TPST Bantar Gebang semenjak di jabat Asep, ucap warga tersebut bernada kesal seakan-akan Kepala TPST raja kecil di lingkungan tempat pembuangan sampah tersebut.
Informasi yang didapat Wartawan SNP, “Kejadian bermula ketika Juroh sedang mencari rezeki di atas tumpukan sampah di Zona 4, tiba tiba ada info yang diterima pihak keluarga, bahwa Juroh mengalami musibah di lokasi buangan, akan tetapi yang menjadi keanehan tidak ada yang tau kenapa Juroh, ada yang bilang kena kayu, ada yang bilang kena alat berat” sehingga membingungkan pihak keluarga yang di temui SNP di Indramayu. (30/8)
Aneh bin ajaib kinerja TPST Bantar Gebang ucap pihak keluarga, kemana para pengawas yang dilapangan hingga semua seakan membisu, ucapnya.
Informasi yang beredar di tengah masyarakat TPST Bantar Gebang para penggiat Lingkungan Hidup akan terus memantau perkembangan kejadian yang menimpa Juroh sehingga orang-orang yang terlibat dalam kejadian tersebut dapat diseret ke muka hukum apabila ditemukan indikasi bahwa kejadian tersebut akibat kelalaian pihak pengelola TPST Bantar Gebang. (red)