web analytics

Perkumpulan Orang Same Bajo Indonesia (POSBI) Jawa Timur Selenggarakan Event Seni dan Budaya

Madura SNP – Kesenian daerah kembali digelar baru-baru ini oleh organisasi masyarakat Perkumpulan Orang Same Bajo Indonesia (POSBI) Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Provinsi Jawa Timur. Acara tersebut berlangsung sukses di Kepulauan Sapeken, Kabupaten Sumenep, pada Oktober 2025.

Tradisi Suku Bajo merupakan salah satu warisan budaya dari suku bangsa yang telah tersebar sejak dahulu kala di wilayah Asia Tenggara, seperti Malaysia, Filipina, Indonesia, dan negara lainnya. Mereka dikenal sebagai masyarakat maritim yang memiliki hubungan erat dengan laut, serta keahlian unik dalam beradaptasi dengan lingkungan perairan, pulau-pulau kecil, dan pesisir. Kehidupan mereka mencerminkan upaya menjaga tradisi dan gaya hidup yang terus mempertahankan warisan budaya sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Rangkaian acara Event Budaya POSBI meliputi: lagu Mars POSBI, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan ketua penyelenggara, sekretaris camat, kepala desa Sapeken, Tari Nigal, Pencak Silat, Peragaan Busana Kebaya, pemberian sertifikat POSBI, serta menyanyikan lagu budaya Bajo Same, serta laporan keuangan dan dana sumbangan dari pihak-pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Event Budaya Bajo POSBI Jawa Timur tahun ini turut disponsori oleh Bank BPRS Bhakti Sumekar Kabupaten Sumenep.

Ketua penyelenggara Kesenian dan Budaya POSBI Jawa Timur, Saiful, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas suksesnya acara tersebut.

“Kami merasa bangga dan tidak menyangka event budaya ini dapat terlaksana dengan sukses dan lancar. Dengan tema ‘Rangkul Masa Depan, Kuatkan Jati Diri, dan Lestarikan Budaya Bajo’, kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat warga Bajo di Kepulauan Sapeken untuk terus menjaga, melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya leluhur. Budaya bukan sekadar peninggalan masa lalu, tetapi juga cermin jati diri dan kekuatan dalam menghadapi masa depan,” ujarnya.

Melalui kegiatan seni dan budaya, POSBI berupaya menghidupkan kembali nilai-nilai luhur Suku Bajo, mulai dari kesenian, adat istiadat, hingga kearifan lokal agar dapat dikenang dalam jangka panjang.

“Masa depan yang kuat hanya dapat dibangun di atas pondasi jati diri yang kokoh. Hal ini menjadi ajakan agar kita tidak hanya bangga pada budaya, tetapi juga menjadikannya sumber inspirasi dalam membangun kemajuan. Di tengah arus modernisasi, kita tidak boleh kehilangan akar budaya. Justru dengan menjaganya, kita bisa melangkah tegap menyongsong masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Event budaya ini menjadi momentum mempererat persaudaraan, memperkuat identitas budaya Bajo, dan menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya Nusantara.

“Sallah sipadakayuan, sallah sikamasean, sallah situtuloh,” ungkap Ketua Penyelenggara. (SB)