Bogor – Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementrian Sosial (Kemensos) kembali dikeluhkan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Sukaharja Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor.
Pasalnya, bantuan pangan non tunai (BPNT) yang tidak sesuai nilai. Bantuan sosial untuk periode Juni dan Juli disebut hanya senilai besarnya hanya senilai kurang lebih 160 ribu.Padahal jumlah bantuan dari pemerintah Rp 200 ribu/bulan. Hitung saja sendiri barang yang kami terima baru-baru ini beras yang mereka terima dari pihak Rt hanya satu bulan saja sementara pihak pemerintah merealisasi untuk 2 bulan yakni Juni danJuli di semua desa dan wilayah lain.
Salah seorang KPM inisial N warga kp tinggar jaya rt 02/06 mengaku, bahwa penyaluran barang non tunai yang diterimanya pada bulan Kuni, Juli dari pihak pemerintahan setempat yang di ambil melalui pihak rw salah satu kpm berinisail N mengambil di kediaman rumah Rw dalam pengambilan pun harus menebus uang jasa sebesar 15000 – 20.000/kpm.
“Untuk bulan Juni, Juli kami terima beras 10 kg (sekarung), 1 kg telor, 1 kg kentang, setengah kilo kacang tanah dan buah pir 2. Kami hanya terima 1 bulan ucapnya, dan untuk bulan september sekarang di terima beras, telor, kentang kacang, apel 3 dan untuk kartu atm mandiri juga ada di pihak rw dan yang geseknya bukan kami, kami hanya terima barang seperti ini, Sementara di desa lain sesuai, kalau kami melapor nanti dia akan di keluarkan dari penerima bantuan jelasnya.
Malau tidak di kasih tau selama nya akan mendapatkan bantuan seperti ini katanya. Kami hanya bisa memohon supaya bantuan ini diperjelas mengapa desa kami bantuannya jauh lebih sedikit di banding yang lain ujarnya.
Sementara itu, kesra Desa Sukaharja Ja’far saat konfirmasi wartawan lewat wa seluler mengatakan, untuk bpnt ngasih ke rt/rw tidak tau ada dan kalau dapat hanya setengahnya sesuai dari pos nominalnya katanya. (ind)
