web analytics

Pemdes Selawangi Realisasikan Program Ketahanan Pangan Melalui Penggemukan Domba Tahun 2025

Bogor SNP – Pemerintah Desa (Pemdes) Selawangi, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, merealisasikan program ketahanan pangan melalui penggemukan domba sebagai bagian dari upaya pengembangan peternakan terpadu yang terintegrasi dengan sektor pertanian. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (16/10).

Pembangunan kandang domba berlokasi di Kampung Babakan Nyencle RT 05/01, Desa Selawangi, dengan kapasitas 64 ekor domba. Pembangunan tersebut menelan anggaran sebesar Rp. 248.088.000, yang bersumber dari 20 persen Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025. Kandang domba tersebut dibangun dengan ukuran 6 x 24 meter.

Kepala Desa Selawangi, Juhendi Ahmad Zulfikar, mengatakan bahwa program ini berfokus pada pengembangan peternakan dan manajemen pakan yang efisien, sekaligus sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat melalui sistem bagi hasil.

> “Kita fokus pada peternakan dan manajemen pakan yang efisien serta pemberdayaan masyarakat melalui model bagi hasil. Program ini bertujuan meningkatkan perekonomian warga. Selain itu, hasil penggemukan domba juga dapat menyediakan pupuk organik dan menambah pendapatan masyarakat, sehingga mendukung kemandirian ekonomi desa,” ujar Juhendi.

Sebagai strategi untuk memperkuat ketahanan pangan, Pemdes Selawangi akan membentuk enam kelompok peternak.

Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab dalam pemeliharaan dan pengelolaan domba.

Dalam sistem yang diterapkan, kelompok peternak akan menerima domba untuk digemukkan, kemudian hasil penjualannya akan dibagi secara adil melalui sistem bagi hasil.

Program ini juga menerapkan konsep peternakan terintegrasi, yaitu menggabungkan sektor peternakan dengan pertanian untuk menciptakan sistem yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Limbah ternak akan dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi lahan pertanian, sementara pakan ternak dapat dipenuhi dari hasil pertanian warga.

Pemdes Selawangi juga melibatkan masyarakat lokal, terutama kelompok tani dan peternak kecil, dalam program pengembangan ini.

Kegiatan akan disertai dengan pelatihan teknis meliputi budidaya ternak, manajemen pakan, kesehatan hewan, serta pengolahan hasil ternak.

Selain itu, program ini juga menitikberatkan pada pemuliaan dan pengembangan ternak, khususnya dalam aspek penggemukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil.

Menurut Juhendi, pengelolaan pakan menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini.

> “Manajemen pakan yang efisien akan memastikan domba mendapatkan nutrisi seimbang, meliputi air, energi, protein, mineral, dan vitamin. Dengan pengembangan teknologi pakan yang lebih efisien, kita dapat mengurangi stres nutrisi akibat perubahan iklim,” jelasnya.

Dengan adanya program penggemukan domba ini, Pemerintah Desa Selawangi berharap dapat meningkatkan ketahanan pangan, memperkuat ekonomi masyarakat, serta menciptakan sistem peternakan yang mandiri dan berkelanjutan.(Endang M)