
Bogor- Pemilihan kepala desa ( Pilkades ) sudah memasuki tahap Pilkades desa Sukagalih mengadakan rapat Pleno terbuka yang bertempat di balai desa Sukagalih Kecamata Jonggol Kabupaten Bogor. Rapat pleno ini dihadiri Seluruh Perangkat Desa Staf Desa Sukagalih dan muspika kecamatan Jonggol, para tokoh Alim Ulama dan Masyarakat Desa Sukagalih (3/3)
Dalam Tahapan Pilkades Priode ini di ikuti oleh dua orang bakal calon kades yaitu Jaja Wahyudin dan Samsudin, Hasil Keputusan rapat pleno tersebut masing masing bakal calon kades mendapakan no urut panitia Pikades menetapkan untuk kedua bakal calon kades tersebut Jaja Wahyudin no urut 1 dan Samsudin no urut 2.
Di tempat yg sama hadir Kapolsek Jonggol Kompol Mulyadi Asep Fajar, dalam sambutannya “Beliau menghimbau dan memberikan pengarahan agar dalam penyelenggaraan pilkades nanti Hendaknya para pendukung Calon Kades dan juga seluruh Warga masyarakat Desa Sukagalih jangan sampai di susupi atau terprovokasi Pihak Yang tidak bertanggung jawab atau orang luar Desa Yang Sengaja Ingin Membuat gagal Pesta demokrasi masyrakat Desa Sukagalih dan Kapolsek pun Berharap Pilkades ini nantinya berjalan tertib tenang tidak ada permasalahan dari awal pelaksanaan Sampai selesai Pesan Beliau Juga siapapun pemenangnya yang menjadi Kades desa Sukagalih tidak boleh sombong, wajib bertanggung jawab, dan melaksanakan Amanah dari Warga masyarakat dengan sejujurnya.
Kepada Calon Yang Tidak Terpilih di harapkan Bisa berlapang dada, dan tetap membantu sumbang saran nya untuk kemajuan desa sukagalih, kepada para pendukung dari masing Bakal calon kades, Kapolsek sangat berterima kasih sudah menjaga keharmonisan antar warga sehinga rapat pleno penetapan no urut ini dapat berlangsung dengan sukses, begitupun harapan kedepannya pada saat penyelengaraan Pilkades/ pesta demokrasi desa Sukagalih nanti Tetap Berjalan Sukses Tampa Ekses.
Panitia pilkades juga menghimbau kepada masing – masing calon boleh masang baliho no urut sampai batas yang sudah Ditentukan dan atau sebelum hari pemilihan sudah harus di turunkan agar pada waktu penyelengaraan nanti sudah tidak ada lagi Baleho atau atribut dari masing masing kedua bakal calon kades dan pesta demokrasi / Pilkades ini bisa berjalan kondusif. (ind /wr)