Waykanan – Diduga kepala kampung Mulya jaya menjadi suplayer Sembako dadakan dimana penerima bantuan BLT BBM dan BPNT diarahkan langsung oleh kepala kampung Mulya jaya Jon Hendri untuk mengambil sembangko senilai Rp 400 .000 di e-warung setempat. (20/09)
Pada saat di kompir Masi e-warung kampung Mulya jaya membenarkan ada nya penyerahan sembako ke KPM sejumlah ± 200 penerima dan semua itu atas dasar perintah dari kepala kampung karna e-warung cuma dapat mandat dari kepala kampung untuk membagikannya.
Sedangkan masalah keuangan benar KPM penerima menyerah kan dana pembayaran sembako senilai Rp 400.000 pada saya(e-warung) namun dana tersebut hanya persinggahan Saja selanjut nya di serahkan pada kepala kampung. Jangan sampai kejadian ini nanti di belangkang hari melibat kan e-warung tutupnya.
Dilain pihak warga penerima bantuan hanya menjalan kan amanah kepala kampung yang mana dana yang diterima KPM agar nanti nya di serahkan pada e-warung setempat supaya satu pintu dalam pembelanjaan sembako nya, selaku warga masyarakat yang baik kami hanya manut saja walaupun sebenar nya kami sangat butuh uang tersebut untuk keperluan lain yang juga tidak kalah mendesak nya kata penerima yang enggan di sebut namanya.
Pihak kepala kampung Mulya jaya Jon Hendri via ponsel nya menyampaikan bahwasa nya ini dilakukan agar menghindari penyalah gunaan keuangan masyarakat penerima bantuan ,dengan begini jelas masyarakat terbantu pembelanjaan sembako nya,menurut kepala kampung.
Yang patut dipertanyakan layak kah kepala kampung menjadi suplayer dadakan ,sedangkan e-warung yang ada selayak nya hanya melayani bantuan yang sudah ditunjuk oleh penyalur melalui bank mandiri dan perusahaan yang di tunjuk.
Agar kiranya para instansi terkait bisa meninjau ulang yang jadi kebijakan kepala kampung tersebut karna ini jadi keluhan masyarakat penerima KPM. (Sp)
