
Cilacap – KUD Mino Saroyo Cilacap menggelar Rapat Anggota Tahunan( RAT) Tutup Buku tahun 2021 dan reorganisasi pengurus periode tahun 2022 – 2027.
Acara digelar digedung HNSI Cilacap yang dihadiri ketua PUSKUD Jawa Tengah, Taryono, ketua HNSI Cilacap Sarjono, Kepala Dinas Perikanan, Ditiasa Pradipta dan pengurus serta pegawai dan anggota KUD Mino Saroyo, pada Kamis (22/02).
KUD Mino Saroyo Cilacap tahun 2022 ini, dijadikan koperasi percontohan atau roll model,satu satunya koperasi perikanan yang jadi percontohan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Untung Jayanto ketua KUD Mino Saroyo Cilacap kepada awak media.
“KUD Mino Saroyo Cilacap tahun 2022 ini, dijadikan koperasi percontohan atau roll model dan hanya satu satunya di Indonesia dan kami ditantang yang artinya diberi tanggung jawab dan kepercayaan oleh pemerintah dari Kementerian Koperasi dan Kementerian Perikanan, KUD Mino Saroyo harus mampu dan bisa menjadi Koperasi percontohan tingkat nasional maupun internasional, adapun sarpras yang mengarah menjadi Koperasi model adalah tanggung jawab KUD Mino Saroyo, itulah taruhannya”.
Untung berharap,KUD Mino Saroyo Cilacap yang merupakan satu satunya koperasi perikanan yang dipercaya menjadi Koperasi percontohan dan betul betul menjadi percontohan. Untuk sarpras sepakat dari Kantor Kementrian Perikanan dan modal dari Kementerian Koperasi.
“Saya mohon doanya pada pers dan wartawan dalam mengemban amanah dapat terwujud dengan baik, karena ini pertanggung jawaban saya dihadapan Allah SWT”. ucapnya.
Untung mengatakan, produksi ikan tahun 2021 mengalami penurunan dibanding akhir tahun 2020. Pada masa paceklik yang dihadapi nelayan dari Januari sampai Maret 2022,meminta kepada para anggota bersabat dan tetap menjual hasil tangkapan ke TPI.
Untung Jayanto yang juga ketua KUD Mino Saroyo Cilacap terpilih kembali secara aklamasi pada periode tahun 2022 -2027 dalam acara RATmenyampaikan, hingga akhir tahun 2021, jumlah anggota KUD Mino Saroyo tercatat ada 8441 orang, pengurus 39 orang dan karyawan ada 100 orang. Terkait pengelolaan biaya administrasi lelang (BAL) yang dikelola KUD, Untung Jayanto menyebut dari nelayan 3,5 persen, bakul ikan 2 persen.
“Dari 5,5 persen sebesar 2,4 persen dikelola untuk operasional TPI. Sebesar 0,5 persen untuk biaya operasional DPC HNSI Cilacap”.
Untung Jayanto mengungkapkan, hanya pada periode kepemimpinannya, DPC HNSI mendapatkan biaya operasional. Namun, dilaporkan produksi ikan tahun 2021 mengalami penurunan dibanding akhir tahun 2020.
Terkait paceklik ikan yang dihadapi nelayan dari Januari sampai Maret 2022, Untung meminta para anggota bersabar dan tetap menyerahkan hasil tangkapan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Sementara itu, ketua HNSI kabupaten Cilacap, Sarjono meminta kepada Pemda Cilacap untuk mempermudah perijinan kepada nelayan. “Mohon supaya perizinan dimudahkan, terutama SIUP dan SIPI bagi para nelayan yang belum memiliki keduanya tolong dibina, jangan dibinasakan,” ungkapnya.
Sarjono Sarjono menghimbau kepada nelayan yang belum memiliki pas kecil untuk segera membuat,sebab berbagai keuntungan bakal didapat nelayan pemilik kartu, termasuk bantuan pemerintah. Pada kesempatan yang sama, Bupati Cilacap melalui Kepala Dinas Perikanan Ditiasa Pradipta SH, MSi, berharap kepada peserta rapat untuk memanfaatkan sebaik-baiknya moment ini mengingat pentingnya peran KUD.
“Keberadaan KUD Mina Saroyo berperan dalam pemberdayaan nelayan, karena itu pemerintah daerah akan mendukung melalui kebijakan-kebijakan yang diperlukan,” ungkap Ditiasa Pradipta.
Ketua PUSKUD Mina Baruna Provinsi Jawa Tengah Tarjono berpesan agar para anggota KUD Mino Saroyo memilih pengurus yang kober, bener, dan pinter. “Kober artinya sempat mengurus dan bener orangnya benar dalam menjalankan tugas. Pinter artinya pintar dalam mengelola,” ucap Taryono. (JAS)