Madura SNP – Pencapaian luar biasa dan membanggakan diraih oleh seorang putri asal Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Sosok anak nelayan dari suku Bajau/Bajo Sama bernama Dr. Surni, S.E., M.Si. resmi meraih gelar Doktor Ilmu Administrasi setelah menyelesaikan sidang terbuka promosi doktor di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jawa Timur, pada Desember 2025.
Dr. Surni lahir di Mantigola, 24 Juli 1977. Keberhasilannya meraih gelar doktor disambut meriah dengan berbagai ucapan selamat dan karangan bunga dari sejumlah pihak dan organisasi, di antaranya DPW POSBI Jawa Timur, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tenggara, Erni Bajau, S.Pd., M.Hum, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Wakatobi, Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Wakatobi, Dinas Pariwisata Kabupaten Wakatobi, serta Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi dan Kewirausahaan ITBM Wakatobi.
Kepada wartawan Swaranasional Pos, Dr. Surni mengungkapkan bahwa cita-citanya adalah menjadi seorang profesor. Ia menempuh perjalanan pendidikan secara bertahap, dimulai dari SD Negeri Umala (1988), SMP Negeri 1 Kaledupa (1992), SMEA Negeri Bau-Bau (1995), S1 Universitas Muhammadiyah Kendari (2005), hingga S2 Universitas Halu Oleo, sebelum akhirnya menyelesaikan studi doktoral.
Selain itu, Dr. Surni juga diamanahkan menjabat sebagai Wakil Rektor periode 2020–2025, dan kembali dipercaya sebagai Wakil Rektor II Bidang Nonakademik periode 2025–2029. Di luar aktivitas akademik, ia aktif berorganisasi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) POSBI Kabupaten Wakatobi.
Ia menegaskan komitmennya untuk terus mendorong anak-anak suku Bajau/Bajo Sama agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, khususnya di ITBM Wakatobi, melalui program KIP Kuliah Gratis setiap tahunnya.
“Perjuangan belum berakhir. Pendidikan adalah jalan utama untuk mengangkat masa depan generasi Bajau,” tutupnya. (SB)
