Ciilacap SNP – Tolak Revisi UU Pilkada 2024, ratusan mahasiswa dari beberapa kampus di Cilacap dan Aliansi Masyarakat Sipil menggeruduk kantor DPRD Cilacap.
Mereka membawa spanduk dengan berbagai spanduk dan poster berisi kecaman.Mereka bergerak dari Alun Alun kabupaten Cilacap menuju kantor DPRD Cilacap di jalan Sudirman, Sabtu (24/8).
Dalam aksinya mereka berorasi mereka menolak politik dinasti ala pemerintahan Jokowi yang pada intinya mengawal putusan Mahkamah Konstitusi nomor 60 dan 70 PU U -XXII/2024.
Pengamanan ini dilakukan cukup ketat, bahkan Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Ruruh Wicaksono turun langsung memantau situasi dan mengarahkan personel untuk memastikan keamanan selama demo berlangsung.
Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengatakan, ada 223 personel yang di terjunkan, yakni 208 personel polri dan 15 personel dari Satpol.
” Prioritas kami adalah menjaga situasi tetap kondusif mengingat aksi ini melihatkan ratusan mahasiswa dan masyarakat. Kami melakukan pengamanan dengan pendekatan humaris agar aspirasi mahasiswa bisa disampaikan tanpa adanya gangguan,” ungkapnya.
Menanggapi aksi masa, ketua DPRD Cilacap sementara, Taufik Nurhidayat bersama fraksi fraksi langsung menemui pendemo dan langsung rapat intern membahas surat yang akan disampaikan ke fraksi fraksi di DPR RI.
Usai rapat intern fraksi fraksi, ketua DPRD Cilacap sementara, Taufik Nurhidayat, kembali menemui pendemo dan membacakan surat berita acara tuntutan pendemo yang akan dikirim ke DPR RI.
Ia menjelaskan,bahwa surat akan dikirim melalui faksimil atau jika diperlukan akan diantar langsung.
“Ini aspirasi masyarakat, perlu tanda terima. Pada prinsipnya cara apapun yang diinginkan mereka, kita layani,” jelas Taufik Nurhidayat.
Acara unjuk rasa yang di mulai pukul 10.00 berakhir pukul 14.00 WIB. (JAS)