web analytics

Diduga Menjalankan Suntik Tabung LPG Dua Rumah Terbakar

Bogor SNP – Dua unit rumah warga di Perumahan Grand Harmoni Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor Jawa Barat hancur berantakan akibat ledakan tabung gas LPG yang diduga sedang menjalankan bisnis Ilegal yaitu ngoplos gas 3 KG ke tabung gas LPG 12 KG.

Peristiwa ini membuat geger warga sekitar karena ada ledakan yang bersumber dari sebuah rumah milik tetangganya, Rabu (7/8) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kejadian tersebut mengakibatkan dua unit rumah hancur berantakan dan juga menyebabkan satu (1) orang korban pemilik rumah mengalami luka bakar yang cukup serius sehingga dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

Kapolsek Cileungsi Kompol Wahyu Maduransyah Putra, S.T., S.H., S.I.K menyampaikan bahwa pasca kejadian pihaknya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama tim Reskrim guna memastikan kejadian tersebut.

“Kami mendapatkan informasi ada ledakan dari warga dan cek TKP bahwa kegiatan atau aktivitas pemilik rumah belum diketahui karena menurut keterangan para tetangga nya kegiatan ini tertutup jadi masih dalam penyelidikan”, ujarnya.

Menurutnya saat ini saat ini pihaknya sedang fokus pada pertolongan kepada korban yang mengalami luka bakar sangat serius sehingga harus diberikan perawatan dirumah sakit.

Soal kejadian ini kami masih fokus menolong korban yang berinisial F agar mendapatkan pertolongan dari rumah sakit, setelah itu baru kemudian kita adakan pendalaman dan penyelidikan”, katanya.

Wahyu mengatakan belum ada penetapan tersangka masih mendalami terkait indikasi ledakan dan juga masih mengupayakan pembersihan reruntuhan bangunan supaya tidak membahayakan sekitar.

“Belum ada penetapan tersangka masih dilakukan pendalaman dan sedang mengupayakan membersihkan reruntuhan bangunan agar tidak berbahaya buat warga sekitar”, jelasnya.

Kapolsek menegaskan jika ledakan ini terindikasi ada pengoplosan dan di TKP ditemukan tabung gas bersubsidi yang menempel ke tabung gas non subsidi layaknya praktek pengoplosan dan lokasi sudah di Police Line.

“Ada indikasi Pengoplosan karena banyak tabung melon subsidi dan 12 KG yang sedang menempel kepalanya sehingga kami pasang Police Line untuk mengamankan lokasi guna memudahkan pendalaman”, tutupnya. (Indri)