Bandung – Pemerintah mengucurkan anggaran dana Bos ke semua sekilah baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) begitu juga Sekolah Menengah Atas (SMA) supaya pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan kondusid dikarenakan pungutan dari orang tua tidak diperbolekan lagi biar semua masyarakyat merasakan pendidikan sesuai program pemerintah wajar didaks 12 tahun untuk membrantas buta huruf, maka tentunya aturan asnaf Dana BOS sudah jelas-jelas ada tidak bisa sewenang-wenang.
Ketika wartawan Swara Nasional Pos melayangkan Surat ke pihak Sekolah SMPN 1 Cangkuang Kabupaten yang dipimpin Ibu Nenden Surtini begitu juga bendahara Ibu Astuti ketika di datangi ke sekolah untuk menanyakan bagaimana Surat dari Media Swara Nasional Ibu Astuti berkata “Katanya sudah diterima surat dari Swara Nasional Pos tentunya kita ingin mengklarifikasi sejauh mana jawaban pertanyaan dari media SNP.
(Foto SMPN 1 Cangkuang Kab. Bandung Hasil Investigasi)
Kita menanyakan ke Ibu Bendahara, Ibu Astuti dimana dipasang papan informasi dana Bos? Beliau menjawab tidak ada dipasang pak, begitu juga mengenai sisa anggaran yang tertera di data K 7 Online bawah di Tahap 2 Akhir sebesar Rp. 125.654.000 Ibu Astuti sebagai bendahara menjawab tidak ada sisa pak. Boro-oro sisa malah kurang, katanya Ibu Astuti sebagai bendahara.
Tentunya kepala sekolah dengan bendahara harus saling mengetahui bagaimana proses pengelolah keuangan kami dari sosial kontrol kepada pemerintah harus benar benar mengaudit anggaran Dana BOS di setiap sekolah khususya di SMPN 1 Cangkuang, diduga anggaran Dana BOS ini di rekayasa salah satunya seperti anggaran Penerimaan siswa baru atau disebut (PPDB) Tahap 1 anggaran cukup besar Rp. 24.657.500 (Dua Puluh Empat Juta Enam Ratus Lima Puluh Tujuh Lima Ratus) dan di Tahap 2 Rp. 18.000.000 (Delapan Belas Juta) begitu juga anggaran pengembangan perpustakaan ditahap 1 Rp. 250.800.000 (Dua Ratus Lima Puluh Juta Delapan Ratus Ribu, berikut juga Tahap ke 2 Rp. 9.386.300 dengan anggaran sebesar ini pembelian buku setiap tahun kemungkinan besar tempat penyimpan gedung perpustakaan sudah tidak bisa menampung, diduga ini fiktif atau ada kejanggalan begitu juga anggaran kegiatan sekolah cukup besar juga Tahap 1 Rp. 150.050.500 berikut anggaran Tahap ke 2 Rp. 119.567.500 ini pun di pertanyakan?
Begitu juga anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah Tahap 1 Rp. 28.422.500 dan Tahap ke 2 Rp. 165.672.500 ini juga patut dipertanyakan dikarenakan plapon-plapon ruangan banyak yang bolong atau tidak dipelihara.
Sekolah SMPN 1 Cangkuang menerima Dana BOS Tahap 1 Rp. 836.000.000 dan di Tahap 2 Rp. 836.000.000 total jumlah yang diterima Rp. 1.672.000.000 beberapa kali didatangi ibu Kepala SMPN 1 Cangkuang tidak pernah bisa ketemu katanya lagi rapat diluar dengan Kadis.
Kami sebagai wartawan sudah memberikan waktu begitu juga surat konfirmasi tidak ada jawaban dari pihak sekolah sampe berita ini dimunculkan masyarakat berharap supaya pihak pemerintah benar-benar mengaudit supaya anggaran Dana BOS bisa tepat sasaran. (Team)