Bogor – ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut, yang bisa mengakibatkan peradangan di saluran pernapasan atas maupun bawah.Guna mengurangi penyakit tersebut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) DPC Kabupaten Bogor bekerjasama dengan RS. M. H. Thamrin Cileungsi dan Pemerintah Desa Limusnunggal kecamatan Cileungsi kabupaten Bogor Jawab Barat mengelar Bhakti Sosial
Bhakti Sosial yang dimaksud adalah Pemeriksaan Gratis untuk gejala penyakit ispa dan infeksi gangguan saluran pernapasan dengan melibatkan Bhabinkamtibmas dan seluruh aparatur Desa Limusnunggal serta beberapa tenaga kesehatan juga seluruh anggota LSM Penjara yang dilaksanakan di aula kantor Desa Limusnunggal kecamatan Cileungsi kabupaten Bogor Jawa Barat.
“Kegiatan ini adalah upaya pencegahan penyakit Ispa yang mana saat ini sedang musim kemarau yang potensinya sangat besar masyarakat terjangkit penyakit tersebut”, ujar Romi Sikumbang Ketua LSM Penjara selaku Insiator Bhakti Sosial.
Selain itu kata dia, kegiatan ini juga bentuk kepedulian LSM Penjara terhadap masyarakat dan juga merupakan wujud komitmen pengabdian lembaga terhadap sesama.
“Bhakti Sosial ini bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan komitmen terhadap sesama”, ucapnya. Selasa (26/9)
Dilokasi pengobatan Yudi salah satu warga Desa Limusnunggal mengatakan adanya pengobatan gratis sangat membantu untuk mengetahui kesehatan warga.
Pengobatan gratis ini sangat membantu sangat dibutuhkan warga, bagi kami adanya kegiatan ini kami bisa mengetahui perkembangan kesehatan kami”, tuturnya.
Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mengadakan pengobatan gratis ini.
“Terima kasih buat Pemdes Limusnunggal, LSM Penjara dan RS Thamrin yang telah peduli terhadap masyarakat”, tukasnya
Sementara itu kepala desa Limusnunggal Galih Rakasiwi menyampaikan apreisasi adanya kegiatan bhakti sosial ini yang mana menurutnya sangat membantu masyarakat.
“Kegiatan ini sangat baik, kami Pemdes sangat apresiasi dan mendukung”, jelasnya
“Galih berharap pengobatan gratis ini bisa terus berlanjut dengan pengobatan yang berbeda”, tutupnya. (Indri)