web analytics

Peran Kebudayaan dan Kearifan Lokal jadikan Pilar Berkelanjutan, di Era Milenial Sebagai Ajang Silaturrahim 

Subang SNP – Warga Babakan Asem RT 16 dan 18, Desa Citra Jaya Kecamatan Binong Subang Jawa Barat, belum lama ini mengadakan Syukuran dan Tawasulan Rutin setiap malam Jumat keliwon, dalam rangka ngamumule (memelihara) Kebudayaan yang berbasis Kearipan Lokan, di era milenial harus dijadikan filar yang berkelanjutan sebagai ajang Silaturohim sekaligus untuk meningkatkan hubungan antar keluarga yang satu dengan yang lainya. Ujar Caswita Kepala Desa (Kades) Citra Jaya dalam Sambutanya.

Kades lebih jauh menjelaskan, bahwa “Kebudayaan dan kearifan lokal memiliki peran penting dalam kehidupan warga Babakan Asem khususnya, Desa Citra Jaya pada umumnya, Karena lanjut kades, penduduk yang ada disini memiliki berbagai tradisi, adat dan istiadat yang mejemuk.” katanya.

Hal ini merupakan Budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi sampai kepada kita yang cinta terhadap budaya berbasis kearifan lokal.

Jadi budaya yang berbasis kearifan lokal bukan sekedar warisan yang perlu di lestarikan, namun juga bisa dapat menjadi filar utama dalam membangun kebersamaan sebagai ajang Silaturohim. Katanya.

Kegiatan ini berlangsung di Dusun Babakan Asem. RT 16 s/d 18.

Hadir dalam acara ini Kepala Desa Citra Jaya beserta Perangkat Desanya. Tokoh Masyarakat, Adat, Agama, Pemuda Warga Babakan Asem dan tamu undangan lainya.

Hal yang sama juga di sampaikan H.Idin Rosidin Ketua Lembaga Adat Desa (LAD) Citra Jaya, sekaligus sebagai tokoh Masyarakat kepada wartawan Swara Nasional Pos mengatakan bahwa “Kebudayaan dan Kearifan lokal dapat memperkuat identitas masyarakat untuk memupuk rasa bangga terhadap warisan budaya.” Ujarnya.

Menurut Ketua LAD, penguatan identitas budaya itu sangat penting untuk menjaga keberagaman dan harmonisasi sosial di tengah arus globalisasi yang cenderung menghogenkan budaya. katanya.

Kegiatan budaya menurut tokoh yang satu ini, misalnya menyelenggarakan festival, upacara adat dan pertunjukan seni tradisional dapat menjadi ajang untuk melestarikan keberagaman budaya di era milenial. Katanya. (Asep, Iin, Ita G)