Bandung – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat menggelar acara donor darah bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Palang Merah Indonesia (PMI dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional ke-76 dan Lustrum Unpad ke-13.
Acara ini digelar selama tiga hari mulai Selasa-Kamis 15-17 Februari 2022.
Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat mengungkapkan, kegiatan donor darah kali ini merupakan bentuk kegiatan sosial yang rutin digelar setiap memperingati Hari Pers Nasional.
“Ini kerja sama yang menggembirakan bagi PWI, tahun ini kita ada kerja sama dengan 3 pihak salah satunya dengan Masyarakat Tionghoa Peduli. Kemudian juga dengan Kabupaten Bandung dan support dengan Unpad untuk kegiatan donor darah kali ini,” ujar Hilman di Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Selasa, 15 Februari 2022.
PWI Jabar pun rutin menjalin kegiatan serupa dengan berbagai Instansi. Terutama, dengan kalangan akademisi atau kampus.
“Anggota hampir 2.000 orang untuk pelatihan, pembinaan, dan pendidikan. Tentu kita butuh sumber daya manusia yang unggul salah satunya mungkin sumbernya dari kampus seperti itu,” jelas Hilman.
Hilman mengungkapkan untuk penutupan perayaan HPN di Jabar akan dilakukan di Kabupaten Bandung yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan bagi para insan jurnalis dan masyarakat.
“Di sana, nanti ada orasi jurnalistik kemudian ada booster vaksin, juga ada kickoff untuk uji kompetensi wartawan dan rapat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi Massa Unpad, Herlina Agustin mengaku senang dengan diselenggarakannya acara donor darah terutama, merangkul masyarakat disabilitas.
“Acara ini lebih kepada meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu marjinal ya. Pada mereka yang termarjinalkan, seperti temen- temen disabilitas, kemudian lingkungan hidup,” ujar Herlina.
Bahkan, menurutnya acara ini bisa menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa masyarakat disabilitas mampu melakukan berbagai kegiatan seperti masyarakat lainnya.
“Yang penting, tinggal kita saja yang bisa memberi akses untuk masyarakat disabilitas ini, mereka juga antusias mengikuti kegiatan kali ini ya,” jelasnya.
Sementara itu, Dokter Wahyu selaku perwakilan dari PMI Jabar mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PWI Jabar dan Unpad dengan adanya kegiatan donor darah kali ini.
Bukan tanpa alasan, di era pandemi Covid-19 penerimaan stok darah PMI berkurang hingga 50 persen akibat masyarakat enggan mengikuti donor darah.
“Biasa kita sehari dapat 600 labu dari donor darah. Sekarang, paling banyak juga 300 labu dan itu sudah ditunggu oleh pasien pasien di rumah sakit seluruh Kota Madya Bandung dan juga seluruh Jawa Barat,” ungkap Wahyu.
Kebutuhan darah harian PMI berkisar di angka 500 kantong darah per hari. Untuk keamanan dan ketersediaan stok darah, pihaknya mengatakan, setidak memiliki 4 kali dari jumlah kebutuhan harian.
“Jadi kita harus punya 2000 kantong darah selama pandemi ini hanya ada 300 langsung masuk keluar jadi tidak ada stok darah cadangan. Jadi hatur nuhun pisan atas ide dan acara yang diselenggarakan PWI Jabar ini sangat membantu PMI dalam ketersediaan kantong darah,” pungkasnya. (Uus)