web analytics

Uen Haeruman : 3,6 Milyar PerTahun Target Parkir Kota Tasikmalaya

Tasikmalaya – Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tasikmalaya, Uen Haeruman, mengungkapan kepada awak media, adanya peningkatan target pendapatan dari perpakiran di Kota Tasiknalaya sebesar 3,6 Milyar pertahunya. ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 2,2 Milyar pertahun.

“Kita berusaha untuk bisa merealisaikan pencapaian target tersebut, salah satunya yaitu dengan mengintensipkan pengelolaan parkir di titik-tikik yang ada di kota Tasikmalaya”, ungkap Uen Haeruman, saat ditemui dikantornya, Senin (20/6/22)

Lanjutnya, saat ini setoran parkir dilakukan sebulan sekali oleh petugas parkir ke UPT, itu dilakuakan karena kesepakatan petugas parkir dan pihah UPT Parkir.

Menyoal relokasi perparkiran di jalan utama hz mustofa, yang bisa berdampak pada pencapaian target pendapatan, Uen menyatakan, ” bahwa meski adanya relokasi perparkiran di sepanjang jalur strategis jalan HZ. Mustofa, tetapi kita berusaha dan tetap optimis untuk bisa mengejar target tersebut” imbuhnya.

Seperti diketahui, pengelolaan parkir di sepanjang jalan HZ. Mustofa, akan direlokasi ke jalan pemuda dan jalan yudanegara, seiring kebijakan pemkot Tasikmalaya untuk menetralisir jalan tersebut dari kendaraan roda empat dan roda dua sehingga bebas dari perparkiran.

“jadi kebijakan tersebut, sangat berpengeruh kepada tukang parkir yang sebelumnya ada di HZ. Mustofa, sekarang mereka harus pindah ke jalan pemuda dan yudanegara. Perpindahan tersebut harus diatur lagi karena tukang parkir yang sudah ada disana akan berbagi tempat lagi”. Terangnya.

Disinggung masalah alat elektronik otomastis untuk tiket parkir yang tidak berfungsi, Uwen mengaskan , bahwa alat teesebut dalam keadaan rusak .

“jadi fasilitas mesin karcis yang ada di hz.mustofa yang rusak, dan keterbatasan anggaran untuk memperbaikinya, maka tidak difungsikan lagi menunggu samapai ada anggarannya untuk diperbaiki. jadi sekarang penarikan uang parkir dilakukan secara manual.” pungkasnya. (Deniz Asdhans)