Bogor – Pengalokasian ketahanan pangan yang alokasinya dari Anggaran Dana Desa Tahun 2023 desa sirnarasa kecamatan Tanjungsari kabupaten Bogor sudah direalisasikan, Rabu (12/07).
Pengalokasian ketahanan pangan yang melalui Anggara dana desa saat ini desa sirnarasa sudah mengalokasikan untuk ketahanan pangan ke ternak ikan lele dan ikan nila dengan anggaran 70 juta ,bahkan bukan untuk budidaya ikan saja desa sirnarasa juga mengalokasikan ketahanan pangan kepada sayur sayuran (Hidroponik) ayam petelur dan pedaging dan jumlah anggaran ketahanan pangan untuk di Tahun 2023 dengan anggaran Rp. 300.1000.000 (tiga ratus satu juta rupiah) Desa Sirnarasa Kecamatan Tanjungsari kabupaten Bogor, itu pun berikut pembangunan kolam, kandang ayam dan pembelian terpal dan lain-lainnya.
Dalam pengelola masing masing di bagi kelompok satu kelompok tani lele sangkuriang , kelompok tani kwt, bunga teratai Desa sirnarasa dan kelompok ternak ayam kampung KUB Sohor.
Menurut Kepala Desa Sirnarasa Deni Firdaus Zamzam “Ketahanan pangan 2023 ini dilokasikan ke file project desa untuk pengembangan budidaya ikan terutama lele berjenis Lele Sangkuriang organik Indonesia jadi ingin ke depan itu dalam program ini bagaimana caranya warga masyarakat ini bisa budidaya ikan lele organik Sangkuriang Indonesia karena sebelum pelaksanaan kita membuat bangunan untuk budidaya lele kita ikuti pelatihan di Bandung jenisnya lele Sangkuriang organik Indonesia jadi mudah-mudahan dengan program ketahanan pangan 2023 kita ada hidroponik ada aquaponik untuk nila hidroponiknya untuk kangkung dan selada kemudian green house kita ada untuk jenis kaktus kemudian ada ayam umbaran, ayam petelur ada ayam indukan kemudian ada inovasi baru terkait dengan takokak kita ovulasi dengan cabe dan tomat
Kenapa kita laksanakan itu karena takokak itu kan tidak ada musim artinya setiap momen itu dia berbuah kita berinovasi untuk mencoba membuat suatu terobosan baru terkait dengan okulasi atau jenisnya pengawinan tanaman takokak dengan tomat dan cabe.
Mudah-mudahan ini menjadi inovasi sehingga warga masyarakat itu budidaya di lapangannya bisa dikembangkan dengan jenis untuk domba dan sapi kita sudah mulai mapping wilayah bahwa untuk jenis peternakan kita di satu titik kan yaitu di panagan antara domba dan untuk ketahanan pangan tahun 2020, jelasnya. (endang M/ind)