
Subang – Dalam Rangka Menyambut dan Memperingati Isro wal Mi’raj dan juga Mapag Sri. Dalam Rangka Menyambut Isro wal Mi’raj, Komunitas Sepedah Onthel ” Kuda Semberani ” Kembali Tampil Untuk kesekian kalinya menyantuni anak Yatim dan Orang – Orang Jompo di Dusun Cimahi II Desa Sidajaya, Kecamatan Cipunagara Subang
Jawa Barat.

Kegiatan ini berlangsung di Balai Musyawarah RW 04 /RT 16 Dusun Cimahi II, Sidamulya. Ketua Komunitas Tedy Santo.S.Pd melalui sekretaris Darta kepada swaranasional pos mengatakan, bahwa Komunitas ini berdiri tahun 2020 dengan jumlah anggota hanya 25 Orang. Mereka adalah warga dari Desa Sidamulya dan Desa Sidajaya.
Komunitas ini di bentuk untuk (ngamumule Sunda) merawat, Pertama Budaya, Olah raga dan sosial.
Menurut Darta Menyantuni anak Yatim dan orang Jompo merupakan skala prioritas bagi komunitas ini, Aadisaat ada kegitan kemasyarakatan seperti memperingati hari bersejarah baik itu hari.
Kemerdekaan NKRI, Maulud Nabi dan lain sebagainya, kami lanjut Darta selalu hadir untuk membantu anak Yatim atau Orang Jompo karena Moto kami adalah kebahagian yang kami rasakan, maka mereka orang yang ada di sekitar kami harus dapat.merasakan kebahagian itu. Katanya.
Darta lebih jauh menjelaskan Santunan yang kami berikan kepada mereka hanya (alakadarnya
Sunda) tidak seberapa nilainya. tapi itu merupakan kepedulian dari anggauta (Komunitas.red) melalui Patungan dan sebagian ada yang dari Donatur khusus membantu disaat kami ada kegiatan. Katanya.
Akun (75) adalah salah satu Tokoh adat di Dusun Cimahi II Desa Sidamulya mengatakan
Bahwa kegiatan Mapag Sri ini jangan dipolitisir dalam penapsiranya, karena akan. menimbulkan dugaan atau sakwasangka kesalah pahaman dan akan mengundang Cibiran orang lain, katanya.
Akun lebih jauh menjelaskan, bahwa kegiatan Mapag Sri merupakan murni Budaya Lokal yang perlu keberadaanya di Lestarikan.
Karena lanjut Akun, dengan di selenggarakannya kegiatan ini, (Mapag Sri red) berarti Silaturrohim kita sudah terbangun.
Selain itu palajaran yang harus di ambil dalam kegiatan ini adalah untuk mewariskan kepada generasi penerus terkait sopan santun (adab). Manusia lanjut Abah Akun, harus memiliki Etika, bukan hanya kepada manusia saja, melainkan kepada sesama mahluk Allah termasuk Padi ( Sripohaci ) perlu kita menghormatinya, Ini pesan Moral yang ingin di Sampaikan oleh leluhur kita kelada Anak Cucu buyutnya, hidup yang baik adalah kita harus menghormati sejaraheluhurnya, Ujarnya.
Narmin Babinsa AD Sidamulya sangat mengafresiasi dengan kegian ini, Mapag Sri lanjut Narmin, perlu di budayakan karena hal ini positif banget, dengan adanya kegian ini kita dapat bersilaturrohim yaitu berbuat kebaikan dengan sesama Manusia. Katanya. (ita.g).