Bogor – Seorang warga di Limusnunggal yang juga merupakan wartawan Media Online Bogor yang hendak melerai perkelahian justru menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa pelaku diduga sedang mabuk.
Korban mengaku terkena tembakan diduga pistol Airsoftgun dari salah satu pelaku perkelahian pintu masuk parkiran Mall Metland Transyogi yang beralamat di Desa Limusnunggal Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Di ketahui korban mengalami luka tembak di punggung dan luka lecet dibahu kiri, akibat terkena tembakan pelaku yang membabi buta hingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Menurut keterangan korban kejadian berawal saat dirinya hendak melerai perkelahian yang kebetulan saat kejadian korban ada dilokasi, Namun salah satu pelaku perkelahian diduga sedang mabuk justru menembak korban dengan pistol Airsoftgun.
“Awalnya kejadian Selasa dini hari (24/10) sekitar pukul 02 : 15 wib saya ditelpon teman yang hendak minta tolong karena ada keributan,” ujar Andri Sepriadi kepada wartawan usai melaporkan kejadian yang yang menimpanya di Polsek Cileungsi. Selasa Malam (24/10).
Lanjutnya, saat ditelpon belum tidur dan juga karena teman yang minta tolong dirinya lantas meluncur kelokasi untuk memastikan kejadian tersebut.
“Sampai di lokasi bener ternyata ada keributan dan saya langsung coba untuk melerai namun saat melerai tiba-tiba salah satu pelaku mengeluarkan Pistol Airsoftgun dan langsung menembakan pistol ke arah saya” jelasnya.
Akibat kejadian tersebut dirinya mengalami luka tembak dipunggung dan luka lecet di bahu hingga dilarikan kerumah sakit terdekat serta langsung melaporkan ke polisi.
“Luka yang saya alami dipunggung bolong dan dibahu kiri lecet dan sempat dibawa kerumah sakit Mery untuk berobat dan langsung buat laporan kepolsek Cileungsi”, terangnya.
Andri Supriadi alias Kentang sapaan akrabnya meminta kasus yang dialami cepat ditindaklajuti oleh Polsek Cileungsi dan pelakunya cepat ditangkap.
“Saya minta pelakunya cepat ditangkap dan Polsek Cileungsi cepat bergerak menangani kasus ini, agar kami warga dapat keadilan”, pintanya. (Warno)