web analytics

Mushollah Babul Jannah Memperingati Maulid Nabi Muhammad Shalallahi Alaihi Wassalam Dan santunan Anak Yatim

Indramayu SNP – Dalam rangka memperingati hari lahirnya Nabi besar Muhammad Shalallahi Allaihi Wassalam yang di selenggarakan pada tanggal, 8. September 2024 – 5 Rabi’ul Awal 1446 H. di Mushollah Babul Jannah Dusun Bogeg Desa Karang Layung Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu.

Adapun penceramah nya yaitu Kh. Hasan Wahyudin dari Desa Arahan Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, dalam acara tersebut di hadiri juga Camat Sukra, Kuwu Desa Karang Layung Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat.

Cuwanto ketua panitia mengatakan, “Alhamdulillah kami sudah dua kali ini mengadakan peringatan maulid dan santunan anak yatim, saya sebagai ketua panitia mengucapkan terimakasih kepada teman teman dan juga masyarakat khusuanya dusun bogeg karang layung, yang telah bergotong royong dari pagi sampai malam demi ter selenggaranya acara ini. dan kami juga mohon maaf yang se besar besarnya kepada pengunjung, apa bila dalam sajian dan tempat yang kurang memuaskan” tuturnya.

Masih dari ketua panitia, “Alhamdulillah santunan anak yatim ini bisa terlaksana lagi. adapun untuk tahun ini ada 14 anak yang tersantuni, kami ucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah menyisihkan rizkinya, semoga di ganti rizki yang melimpah oleh allah subhana wata’ala amiiin” pungkasnya.

Kuwu karang layung H. Kasmana melalui Lurah Danawi mengatakan, mohon maaf kepada panitia dan masyarakat terkait pak kuwu tidak bisa hadir, dan juga pak Camat, karna ada acara yang tidak bisa di wakilkan.

Terimakasih kepada panitia dan masyarakat dusun bogeg desa karang layung yang guyub kompak demi terselengaranya acara maullid ini.

Tasa sebagai pembina terdahulu mengatakan, “Alhamdulillah sekarang sudah cinta kembali untuk memperingati hari hari besar islam, saya mengucapkan terimakasih kepada pemuda yang selalu kompak dan guyub demi suksesnya acara ini, semoga peringatan hari hari besar islam bisa berkelanjutan di tahun berikutnya,” ucapnya.

KH. Hasan Wahyudin dalam ceramahnya mengatakan “Saya tersinggung, sambil sedikit dengan candaan, penyambutan yang begitu hormat padahal saya kan kiai dari jauh, sementara disini kan ada ustadz dan kiai, yang mendidik anak dan cucu sampean, tapi kenapa selalu disia-siakan dan juga tidak diperhatikan, mari kita sebagai orang tua untuk memperhatikan ustadz yang telah mengajari ngaji anak cucu kita,” pungkasnya. (Nana c)