Bekasi SNP – Sampah dari hulu sampai hilir sudah menjadi pokok perbicangan masyararakat di seluruh indonesia dari tingkat desa sampai ke tingkat ibukota Indonesia. Mulai sampah dari rumah tangga, sampah pertokoan, perkantoran, fasilitas sosial, pergudangan, industri.
Kawasan industri sejenis sampah rumah tangga ditangani PT. Prabu Optima Mandiri bersama Aliansi Pengepul dan Pemanfaatan Barang Bekas (APPB) yang sudah terdaftar di Menkumham.
PT. Prabu Optima Mandiri melakukan penanganan pemanfaatan sampah pemilahan, daur ulang materi dan daur ulang energi (Bank Induk Sampah).
Daur ulang Materi ampah plastik yang sudah terpilah akan di Crushing menggunakan mesin Crushing yang kemudian akan dijadikan bahan baku pembuatan biji plastik seperti sampah berbasis plastik:
- Kemasan bekas air minum mineral
- Kemasan bekas makanan
- Sampah sisa produksi berbahan plastik
- Sampah industri berbasis plastik
- Sampah industri sisa atau BS cetak
- Bekuan atau lelehan sisa produksi industri berbahan plastik.
- Karpet potongan dari sisa produksi Pada industri berbahan plastik
- Palet plastik
- Karet sisa produksi
- Palet kayu
- Kertas, Kardus
- Material sisa produksi berbahan plastik
- dan Scrap lainnya.
Daur ulang energi plastik, bekuan, lelehan yang sudah di Crushing akan didaur ulang menjadi ceres atau biji plastik yang kemudian akan dijadikan bahan baku produk berbahan plastik untuk dipakai sendiri atau Pihak lain seperti ceres atau biji:
- 1 PE, PP. PU. HD, Nilon
- PE Karet, PBT, Bonet, PoIister
- Sejenis Plastik lainnya.
PT. Prabu bersama APPB sudah melengkapi alat yang sudah ber-SNI, untuk Pengolahan Pemanfaatan Sampah Plastik dari rumah tangga maupun kawasan industri untuk penanganan sampah organik PT. Prabu dan APPB sudah menjalin kemitraan kontrak kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi untuk penanganan sampah organik untuk penanganan sampah, selain sampah plastik dan sampah organik.
PT. Prabu bersama APPB sudah menjalin kerjasama dengan pihak ketiga sebagai pemanfaat tentang sampah yang selalu diperbincangkan di masyarakat tanpa Pergerakan Langsung Praktek di Lapangan (PLPL) tidak akan terselesaikan, karena saling melempar permasalahan tidak kunjung selesai sampai kapanpun.
PT. Prabu bersama APPB bertekat akan merangkul masyarakat, instansi pemerintahan, peIaku usaha, pengusaha aktivis lingkungan dan lembaga lainnya untuk menjalin kerjasama tentang penanganan sampah. Jangan sampai permasalahan sampah akan diwariskan kepada anak cucu kita. (Nurcholis)