Bogor – Belum lama dikerjakan atau hanya hitungan bulan, proyek jalan sudah mengelupas dan retak. Pemerintah Desa Sentul mengalikasikan program Samisade tahap 1 tahun 2023 pada betonisasi jalan desa di Kampung Babakan Rawa Haur, RT 01, 03 dan 04 di RW 06.
Adapun volumenya, panjang 730 meter persegi, lebar 2,5 meter persegi, tinggi 0,15 meter dengan anggaran sebesar Rp.581.770.000. Sementara pelaksananya TPK desa dan masyarakat.
Menanggapi kerusakan proyek tersebut, Kepala Desa Sentul, Alex Sandi Ridwan saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, proyek terseut akan dicek dan diperbaiki.
“Baik pak akan dicek dan diperbaiki,” katanya, Rabu (4/10).
Disingung mengapa bisa terjadi dan apa penyebabnya keretakan, kades menyebut mungkin karena faktor cuaca, dan desa lainnya pun mengalami hal sama.
“Mungkin cuaca. Desa-desa lain juga sama. Tapi pasti kita perbaiki,” katanya.
Menanggapi hal ini, di tempat terpisah, Aktivis Bogor Raya mengaku turut prihatin atas kondisi tersebut. Program pemerintah Kabupaten Bogor dengan label Samisade dan anggaran yang cukup fantastis tersebut seharusnya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, namun hasilnya mengecewakan.
“Program ini anggarannya sangat besar, bersumber dari APBD Kabupaten Bogor dari uang rakyat. Seharusnya pihak desa memperhatikan kualitas dan kuantitasnya,” jelasnya.
Sebab, kata dia, jika hitungan Minggu saja sudah mengelupas dan retak, bagaimana masyarakat bisa merasakan program tersebut. Sedangkan hasilnya saja memprihatinkan.
Ia meminta agar inspektorat turun memeriksa pihak desa dan kecamatan tersebut. Jika memang ditemukan penyimpangan, maka harus adanya pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan.
“Inspektorat harus turun. Cek lokasinya. Sebab dari foto-foto data yang ada saja sudah terlihat memprihatinkan,” tandasnya. (Indri/Warno)