
Cilaca – Anggota DPR RI komisi V dari fraksi Gerindra, Hj. Novita Wijayanti melakukan kegiatan serap aspirasi (reses) sekaligus memberikan paket sembako kepada warga sekitar tempat tinggalnya. Kegiatan tersebut dilakukan di rumah Novita Wijayanti jalan Rinjani Sidanegara Cilacap, pada hari Selasa (8/3).
Novita Wijayanti prihatin kepada masyarakat karena pandemi covid-19 yang berdampak pada ekonomi.Karena itu Novita Wijayanti bersama Partai Gerindra memberikan sembako kepada warga masyarakat.
“Pada reses ini , saya menyampaikan sembako karena masyarakat,ibu ibu terutama yang dibutuhkan adalah biaya hidup dan sembako”. Ungkap Novita Wijayanti.
Novita mengatakan mengenai Program sudah turun langsung ke desa desa,ke tim tim dan kepala desa dan orang orang yang memang membawa aspirasi ke daerah daerah keseluruh pelosok.
” Program sudah turun langsung ke desa desa,ke tim tim dan kepala desa dan orang orang yang memang aspirasi ke daerah daerah ke seluruh pelosok, saya membawai itu tentang program dan aspirasi. Saya membawai ada 561 kecamatan hampir 630 desa ,hari ini khususon membagi sembako di Rinjani ini, ada minyak,beras serta kebutuhan sehari-hari minimal untuk beberapa hari”. ujar Novita Wijayanti.
Novita menjelaskan, Program Kotaku di Cilacap dan Banyumas serta program infrastruktur akan tetap berlanjut.
” Selama masih di Komisi V program Kotaku dan Banyumas, khususnya Cilacap masih berlanjut tergantung SK dari Kabupaten, kadang kadang kita mengusulkan kalau belum masuk SK, kita memang dengan Kementerian kemarin menurunkan program itu tidak tergantung SK Pemda kabupaten. Saya kadang melihat suatu daerah tidak di SK kan kadang menjadi hambatan dan kendala. Kemarin pak Mentri menyampaikan tidak masalah kalau belum ber SK, tapi karena kita kordinasi ya baik ya kita sampaikan aja,jadi yang namanya kotaku setahu saya daerah ini sedang diusulkan dan ada beberapa titik”, Ungkap nya.
Novita menambahkan, Jadi namanya kotaku rencana tahun ini ada 5 titik 1 milyar untuk satu titik kotaku, Bedah rumah ada sekitar 1500 sampai 2000an rumah, satu rumah 20 juta jadi sekitar ada 30 sampai 40 milyar, irigasi ada 200 lebih kali 190 juta atau kali 200 juta sekian kurang lebih 35 milyar. Yang kecil kecil Padat Karya yang digunakan masyarakat secara langsung yang ingin targetnya perekonomian bisa membantu.”
“Jembatan gantung ada beberapa titik, jalan nasional, waduk, embung, pengaspalan jalan, sanitasi untuk masyarakat yang MCKnya belum bagus kita bantu sanitasi 500 juta untuk beberapa rumah, sanbes, sanimas, pansimas kemudian air baku, banyak program program untuk masyarakat, untuk emak emak lebih ke sembako, bantuan bantuan langsung”. Jelas Novita Wijayanti.
Selain itu Novita Wijayanti mengatakan dan berharap menjadi wakil rakyat yang berguna bagi masyarakat. ” Saya menjadi wakil rakyat itikatnya berguna bagi masyarakat, program masyarakat untuk Dapil saya walaupun tidak dapil saya saja tetapi Indonesia banyak sekali kita kunjungi, ke daerah lain kita mewakili Indonesia, bisa membantu tetapi targetnya kita berguna jadi wakil bisa membantu pemerintah daerah, target utama membantu masyarakat secara langsung sebisanya.
Memang anggaran terbatas sehingga kita memprioritaskan kepada orang orang yang sangat membutuhkan diantara yang lain.Memang tidak bisa selesai dalam jangka pendek tapi dengan sedikit sedikit memberikan bantuan, Insya Allah ada solusi dan bisa terselesaikan pekerjaan kita untuk masyarakat “. Harapan Novita Wijayanti.
Hadir dalam acara Reses dan pembagian sembako, diantaranya PAC PAC Partai Gerindra dari Cilacap Selatan, Tengah dan Utara, Ranting Ranting, Sayap Partai dan Tidar serta ini ibu warga sekitar dan konstiuen, Ketua DPC Partai Gerindra, Suyatno, S.H berhalangan hadir karena sedang rapat Paripurna dan di wakili oleh Istiyo.
Istiyo mewakili Ketua DPC Partai Gerindra Suyatno, S.H dalam sambutannya menyampaikan “Bahwa kehadiran ibu Novita di Cilacap ingin menyerap aspirasi khususnya emak emak dan ibu ibu ingat di Dapil kita juga ada anggota DPRD Suyatno , beliau yang akan kawal aspirasi dari masyarakat dan bapak Suyatno berhalangan hadir karena sedang rapat Paripurna”. Ungkap Istiyo. (JAS)