
Bekasi – Satu diantara jembatan di Jalan Kp Lilingir, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi rusak. Pengendara roda dua maupun roda empat bahkan akses warga untuk bertanipun sekarng jembatan tersebut sudah tidak berpungsi lagi tidak bisa di lakukan akses jalan.
Jembatan dengan panjang sekira empat meter itu sudah lama ini rusak dan tidak ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
Akses jalan tersebut merupakan akses lalulintas masyarakat dalam aktivitas keseharian. Jembatan yang dilalui kendaraan roda dua bahkan kendaraan besar yang bermuatan berat terkadang melintas di jembatan tersebut.
Satu diantara warga, Yendra, warga Desa Cipayung mengatakan “Jembatan tersebut sudah beberapa tahun ini belum diperbaiki. Hanya saja pernah ditimbun dengan batu kerikil”
“Sudah beberapa Tahun semenjak jembatan rusak dan tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah setempat ataupun pihak terkait. Terkadang jembatan tersebut juga menyebabkan kemacetan ketika kendaraan besar melewatinya,” katanya, Senin (5/9)
Dia menambahkan, jalan tersebut adalah jalan utama yang sering dilalui oleh masyarakat untuk beraktifitas. Mulai dari kalangan pekerja hingga kalangan murid sekolah yang hilir mudik setiap pagi dan siang.
“Jembatan gorong” irigasi ini yang sering kami lalui merupakan jalan utama untuk aktivitas masyarakat kesehariannya dan anak-anak sekolah, meskipun ada jalur alternatif di belakang, tetapi bukan menjadi akses utama,” ujarnya.
Beberapa hari lalu, ucap Yendra, dari informasi warga, telah terjadi kecelakaan ringan sat pengendara melintas di jembatan tersebut. Kecelakaan tersebut dikarenakan pengendara yang melalui jalan tersebut sedikit oleng karena harus meniti jalan rusak tersebut.
Yendra berharap pemerintah secepatnya memperbaiki jembatan tersebut agar mudah dilalui oleh pengendara dan tidak terjadi kecelakan.
“Kami berharap pemerintah setempat maupun pihak terkait secepatnya memperbaiki jembatan tersebut, agar masyarakat yang berkendara merasa aman ketika melalui jembatan” ungkapnya.
Yendra berujar, harapan tersebut lantaran supaya tidak terjadi kecelakaan yang lebih besar dan banyak. Sehingga masyarakat tidak mengalami hal yang tidak diinginkan.
“Mengapa saya sampaikan kepada pemerintah dan pihak terkait tentunya sebelum terjadi kecelakaan yang fatal apalagi ada korban jiwa akibat akses lalu lintas yang rusak,” terangnya. (Arman)