web analytics

Warga Mengeluh dan Protes Karena Limbah Perusahaan PT. Belfoods Mengeluarkan Aroma Bau Tak Sedap

Bogor – Warga Kampung Pasir Ipis, RT 03, RW 07, Desa Sukamaju yang berada di sekitar perusahaan PT. Belfoods, mengeluh dan protes karena perusahaan mengeluarkan aroma bau tak sedap

Bellfoods di Perum Citra Indah Kav PA 1 & 2, Jalan Raya Jonggol Km 32,3 Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor merupakan perusahaan yang memproduksi makanan siap saji.

Belfoods diduga membuang limbah ke saluran air yang menimbulkan bau busuk serta mengakibatkan air kali Sukamaju berwarna hitam pekat.

Salah satu warga yang meminta tidak disebutkan namanya mengatakan, limbah tersebut sudah beberapa tahun meresahkan dan dikeluhkan warga. “Limbah sejak lama mencemari sungai yang dulunya dipakai untuk membantu keperluan air sehari-hari. Terlebih seperti saat ini, krisis air akibat kemarau,” ujarnya, kepada wartawan, Senin (27/8).

Akibat kondisi tercemar limbah, air kali tidak bisa lagi dimanfaatkan warga. Ironisnya, warga menilai tidak satu pun orang perduli.

“Semua hanya diam terhadap PT. Belfoods, seakan tidak ada masalah. Dan pemerintah terkait yang seharusnya memberikan teguran dan tindakan tegas juga nampak tidak berbuat apa-apa,” ujarnya

“Sekitar dua tahun lalu, sungai ini begitu indah. Terlihat kehidupan warga yang beraktivitas, seperti mandi, cuci piring, dan juga sumber ikan. Namun kini itu semua tinggal kenangan. Masyarakat susah mendapatkan sumber air bersih karena air sungai berubah hitam, kotor dan bau. Jika dipakai mandi akan menimbulkan gatal-gatal,” tambah warga.

Menurutnya, PT. Belfoods tidak bisa mensejahterakan masyarakat sekitar yang hanya menerima iming-iming menjadi tenaga kerja. Namun itu semua hanya isapan jempol belaka. Begitu juga dengan dana CSR, tidak disalurkan ke masyarakat.

“Bisa dibilang Belfoods ini tidak ada kontribusinya kepada masyarakat, hanya menimbulkan masalah terhadap lingkungan hidup, juga mencemari udara. Ini benar-benar telah mengangkangi aturan Lingkungan Hidup (LH),” tegasnya.

Saat musim kemarau, sambung warga, seharusnya Bellfoods membantu mendistribusikan air bersih ke masyarakat untuk mandi dan cuci peralatan rumah tangga.

“Seharusnya Belfoods peduli dengan keadaan limbahnya dan jangan tutup mata, sebab ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Kalau ini tetap dibiarkan, lambat laun bakal berdampak pada tanaman masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Sementara itu Cahya selaku PAC PP Kec. Jonggol Sangat menyesalkan atas kejadian tersebut (PEMBUANGAN LIMBAH) Seharusnya perusahaan yang sudah puluhan tahun berada di Wilayah Kec. Jonggol khususnya di Desa Sukamaju Ramah terhadap Lingkungan, PP kemarin s/d hari ini terus memantau perkembangannya.

Karena Kami pun turun kelapangan atas dasar temuan dan aduan masyarakat sekitar, maka kemarin dan sebelumnya kami turun ke lapangan dan melihat langsung apa yg terjadi di Area lingkungan perusahaan. Maka kami kemarin Tanggal 29 Agustus 2023 berkunjung ke Perusahaan meminta penjelasan kepada mereka dengan diwakili Oleh Legalnya Pak Situmorang, hasilnya masih minus jawabannya.

Terkait CSR pun kami pertanyakan apa Kontribusi terhadap lingkungan sekitar, menurut saya belum maksimal dan perlu di pertanyakan bentuk CSR tersebut kepada desa apa bentuk CSR mereka terhadap warga desa tersebut. ucap PP Cahya.

Warga juga berharap masalah ini dapat segera terselesaikan PT. Belfoods sebelum timbul konflik dari masyarakat dengan perusahan.

Sementara pihak Bellfoods, Situmorang selaku legal perusahaan saat dikonfirmasi wartawan Rabu (30/8) belum bersedia menjawab, hingga berita ini ditayangkan. (Indri/tim)