web analytics

Disinyalir Covering Landfill TPST Bantargebang Tahun Anggaran 2018 Buang-Buang Anggaran

Bekasi – Pemrov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelontorkan anggaran untuk Covering Landfill (Pengurugan Tanah Merah) sebesar Rp. 10.927.408.682,00.

Untuk Tahun Anggaran 2018 Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang adalah TPST terbesar se-Indonesia dengan sistem pengelolaan sampah dengan luasan saja mencapai 110 hektar. Yang sudah berdiri sejak tahun 1989 dengan rata-rata mengolah sampah masuk adalah 6000-7500 ton/hari Truk yang masuk ke dalam TPST ini kurang lebih 1200 truk/ hari sekian lama menampung buangan sampah sampai dengan saat ini mulai meninggi tumpukkan sampah dan harus diwaspadai terjadinya longsor pada titik tertentu area zona di TPST Bantar Gebang.

Dalam pengamatan wartawan SNP sisa-sisa tanah merah proyek Covering Landfill Tahun Anggaran 2018 masih menumpuk di pinggir kali TPST Bantargebang.

Apakah dalam perencanaan Convering Landfill tidak ada perhitungan seberapa banyak tanah mrrah yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut? Luar biasa Kepala UPST Bantargebang saat itu disinyalir berkolusi dengan rekanan binaan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Anggaran yang sedemikian besar sudah menjadi pertanyaan ditengah masyarakat karenatanah merah yang sampai saat ini menumpuk disinyalir menghambur-hamburkan uang negara.

Harapan masyarakat aparat penegak hukum memeriksa para pejabat yang berwenang dalamproyek Convering Landfill TPST Bantargebang Tahun Anggaran 2018.

Sesuai informasi yang layak dipercaya para pengawas dalam proyek Convering Landfill TPST Bantargebang Tahun Anggaran 2018 pernah dipanggil aparat penegak hukum.

Adapun kelanjutan pemeriksaan para pengawas ketika ditanya wartawan SNP yang pernah diperiksa hanya tersenyum. Menjadi perhatian agar aparat penegak hukum kembali menyelidiki dugaanadanya proyek yang menghambur-hamburkan uang negara seperti Convering Landfill TPST Bantargebang.

Tanah merah proyek Convering Landfill Tahun Anggaran 2018 menjadi tempat yang subur untuk tumbuhnya rumput-rumput liar, luar biasa untuk tempat tumbuhnya rumput liar Pemrov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelontorkan anggaran Miliaran rupiah. (RED)