Pasuruan – Dewan Pereakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pasuruan memberikan apresiasi positif terhadap kinerja bupati dan jajaran Pemkab Pada tahun 2022 bupati dinilai telah melakukan langkah-langkah positif dalam meningkatkan pengelolahan Keuangan dan pertumbuhan Ekonomi.
Hal ini di tunjukan atas kerja kerasnya dan dibuktikan dengan di raihnya WTP 9 Tahun berturut – turut dan meningkatnya tren positif disegi pertumbuhan ekonomi di Kab. Pasuruan.
Hal itu tersaji dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2022 Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan. Kamis (9/3).
Meski masih ada hal yang harus ditingkatkan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan menguraikan kepemimpina Bupati Pasuruan H.M Isyad Yusuf dan KH Mujib Imron selama memimpin Kabupaten Pasuruan patut diapresiasi. Hal ini tidak terlepas dari sederet prestasi yang diraih.
“Bahkan salah satu prestasi yang patut dibanggakan, adalah diraihnya WTP selama 9 tahun berturut-turut,” Ujarnya
Penghargaan yang diraih tersebut, merupakan bukti nyata, transparansi pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam pengelolaan keuangan secara akuntabel dan komunikasi kepemimpinan Gus Irsyad selama 5 tahun dengan DPRD berjalan cukup baik. Buktinya, dalam setiap penyusunan program-program strategis daerah, senantiasa melibatkan legislatif.
Mas Dion, sapaannya menambahkan, dalam LKPJ tahun 2022, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pasuruan menunjukkan hal yang positif. Karena, berada di atas rata-rata Jawa Timur bahkan Nasional.
Begitu juga dengan tingkat pengangguran yang masih lebih rendah. Jika harus dibandingkan dengan Provinsi dan Nasional. Hanya saja, hal yang perlu dipacu memang tingkat IPM. Karena masih di bawah rata-rata Jawa Timur dan juga Nasional.
“Memang untuk IPM perlu dipacu hingga masa periode jabatan Gus Irsyad dan Gus Mujib. Agar bisa melampaui Jawa Timur dan Nasional,” jelasnya.
DPRD berharap tambahnya, hubungan harmonis antara pemerintah daerah dan lembaga tersebut akan memuluskan visi dan misi melalui program yang disusunnya nanti. Ujar Mas Dion
Dalam paparan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dalam paparannya menguraikan, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pasuruan mengalami kenaikan sebesar 5,32 persen. Struktur ekonomi Kabupaten Pasuruan didasarkan PDRB memberikan kontribusi pada 5 sektor lapangan usaha terbesar.
Yakni industry pengolahan 60,25 persen; kontruksi 11,20 persen; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor 9,59 persen; pertanian,kehutanan,perikanan 6,24 persen; penyedian akomodasidan makan minum 3,84 persen; informasi dan komunikasi 2,84 persen dan administrasi pemerintah,pertanahan dan jaminan sosial wajib 1,10 persen.
Selain itu, Bupati juga menguraikan tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang cenderung mengalami peningkatan. Bahkan, peningkatan yang terealisasi, berlangsung berturut-turut, sejak 2020 hingga 2022.
Menurut Gus Irsyad, tingkat IPM pada 2021 lalu, hanyalah 70,25 persen. Sementara pada 2022, mencapai 70,55 persen. Ada kenaikan 0,43 persen antara 2021 dengan 2022. Tingginya tingkat IPM di Kabupaten Pasuruan, dipengaruhi beberapa komponen. Beberapa komponen yang dimaksud, yakni tingkat kesehatan, pendidikan serta ekonomi.
Selain itu, tingkat kemiskinan di Kabupaten Pasuruan juga mengalami penurunan. Sebelumnya, mencapai 9,7 persen pada 2021, pada 2022 hanya sebesar 8,96 persen.
“Bahkan, angka kemiskinan Kabupaten Pasuruan, masih di bawah angka kemiskinan Jawa Timur yang mencapai 10,49 persen dan nasional 9,54 persen,” bebernya.
Gus Irsyad menguraikan, sepanjang 2022 lalu, realisasi pendapatan mencapai Rp 3,352 triliun. Sementara pada tingkat belanja, terealisasi Rp 3,450 triliun. Dengan kondisi tersebut, masih menyisakan SILPA hingga Rp 372 miliar. (Taufik)