Bogor SNP – Dengan ada nya dugaan kasus suap oleh Kepala Dinas (Kadis) dan ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor yang diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Halaman Kantor Bupati Bogor banjir karangan bunga dan ucapan duka cita, Jumat (26/7)
Yang mana publik mengetahui, bahwa oknum (YS) yang mengaku ‘Pegawai KPK’ menerima suap dari oknum Pejabat Pemkab Bogor hingga ratusan juta rupiah. Pelaku berserta sejumlah Pejabat turut diamankan oleh KPK di RM.Kabayan Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Karangan bunga yang berupa ucapan ‘Turut Berduka Cita’ tersebut, dikirimkan oleh KKW (Kelompok Kerja Wartawan), FRRAK (Forum Rakyat Anti Korupsi) dan GMPK (Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi).
Beberapa kata-kata random bertuliskan dihalaman Kantor Bupati Bogor tersebut, ‘Turut Berduka Cita Atas Manusia Bodoh Bergaul Dengan Korupsi Dan Gratifikasi’, dari KKW.
Lalu dari Ketua Umum Doel Samson bertuliskan, ‘FRRAK Ikut Berduka Cita Atas Korupsi dan Sex Gratifikasi’. Sementara itu dari Ketua GMPK Jonny Sirait menuliskan, ‘Turut Berduka Cita. Korupsi Jalan Terus Kecuali Hari Libur’.
Ketua GMPK Kabupaten Bogor Jonny Sirait saat dikonfirmasi perihal karangan bunga tersebut membenarkan jika GMPK telah mengirimkan karangan bunga ke Kantor Bupati.
“Karangan bunga tersebut sebagai ungkapan kekecewaan kami terhadap pejabat Kabupaten Bogor yang tak hentinya tersandung kasus suap, korupsi dan gratifikasi,” Ungkap Jonny Sirait saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp, Jumat (26/7)
Lalu Jonny menyebutkan, setelah kasus korupsi yang menimpa Ade Yasin sebagai Bupati Bogor terdahulu, pejabat dan ASN di Kabupaten Bogor ternyata tidak berubah dan tidan menjadikannya pelajaran.
“Ngeri ini. Pejabat kita bermental tempe. Mentalnya korup,” Papar Jonny.
Lalu dari Ketua Umum FRRAK, Dowlsamson Sambernyawa atau Doel Samson dalam keterangannya mengatakan, melalui karangan bunga ini, FRRAK memanggil semua pihak untuk ikut aksi serta terlibat dalam sebuah aksi revolusi mental dan moral demi perubahan Bogor.
“Kami ingin Bogor lebih hebat, Bogor lebih berintegritas, Bogor lebih transparan, Bogor lebih obyektif, Bogor lebih akuntabilitas, Bogor lebih kapabilitas. Tentunya ini bukti kehadiran kita sebagai sosial kontrol terhadap pemerintah yang sehat, bersih dari unsur korupsi kolusi dan nepotisme,” ujar Doel Samson.
Tambahnya, FRRAK mendukung operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat Kabupaten Bogor korup oleh KPK, termasuk mendukung menindak sang algojo pemeras.
“Maka terbukalah pintu masuk bagi kita untuk ikut membongkar konspirasi monopoli ilegal proyek dan sex para pejabat Kabupaten Bogor,” Ujar Doel, dalam siaran persnya itu.
“Kita bersama-sama mengirimkan karangan bunga, ikut berduka cita. Selain itu, kita dukung penuh KPK untuk mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya,” Pungkasnya Doel (Red/Ind)