web analytics

Limbah Jenis Sluge PT Hijau Lestari Prakasa Utama Celakai Puluhan Pengendara Roda Dua Terjatuh

Bogor – Akibat Tumpahan jenis limbah Sluge diduga limbah B3, yang diangkut oleh armada milik PT Lintas Harapan Mandiri (LHM) berjatuhan yang 2 kunciannya terlepas tidak ditutup, mengakibatkan bahan limbah, berserakan di jalan raya Tlajung Udik, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, dan menyebabkan puluhan pengendara sepeda motor terjatuh, Sabtu malam (1/7).

Limbah B3 yang diangkut oleh armada PT.LHM dengan nopol B 9689 YM tersebut milik PT. Hijau Lestari Prakarsa Utama, berjenis HWSF yang akan dibawakan ke PT Indocement itu, berceceran dijalan raya kedep Sampai pom bensin Tlajung Udik.

Salah satu pengendara yang terjatuh, etoy ( 38 ) mengaku tidak tahu jika yang dilalui berserakan limbah. Meski dengan kecepatan lamban, namun terjatuh karena licin.

” Saya gak tau kalau ada limbah berserakan. Saya jatuh karena ban ke lumpur limbah yang licin,” ucapnya.

Etoy yang merupakan warga Cikarang itu mengaku hendak mengantar penumpang ke Citereup sekitar pukul 20,22 WIB (1/7)

Sementara itu, Rohmat pengemudi angkutan PT. LHM mengatakan, awalnya dia ditugaskan untuk mengangkut limbah oleh perusahaan bekerja ke PT. Hijau Lestari Prakarsa Utama yang berada di Jonggol.

“Ya saya disuruh pengurus mengambil limbah di PT Hijau Lestari Prakarsa Utama Jonggol yang akan dibuang ke PT Indocement,” katanya kepada media.

Menurut Rohmat sebelum mengendarai angkutan limbah, dia sempat bertanya kondisi kendaraan dumptruk yang dinilai kurang layak. Namun pihak perusahaan meyakinkan sudah sesuai dengan ketentuan.

“Tadi juga saya ngomong, apa tidak kenapa-napa ini karna Dumptruk gak safety. Seperti buat penyanggah itu udah putus, terus kata saya mobilnya yang bagus aja pak, lagian ini udah tua, eh bener kejadian seperti ini (limbah berserakan)” bebernya.

Dan biasanya kendaraan yang dia kemudikan untuk mengangkut limbah tidak seperti saat ini hingga berceceran dan menyebabkan puluhan pengendara berjatuhan.

“Biasanya gak begini waktu angkut sampah dari Bantar Gebang, bukan seperti ini , kalau ini dari pabrik,” ucapnya.

Terpisah disampaikan oleh salah satu pemerhati Lingkungan Hidup, Rayra Agustina mengatakan, seharusnya limbah jenis B3 milik PT. Hijau Hijau Lestari Utama yang akan dibuang ke PT. Indocement itu bukan menggunakan mobil jenis dump truck. Apalagi, jelas itu lumpur Sluge hasil produksi pengolahan limbah B3.

” PT. Hijau itu harus punya armada sendiri yang safety untuk mengangkut limbah lumpurnya yang akan dibuang ke PT.Indocement Disini terlihat bahwa perusahaan limbah tersebut belum siap dan terkesan sembarang, Selain hawa bau yang dihasilkan dari aroma limbah, menggunakan dump truck untuk membawa limbah jenis B3 juga termasuk tidak sesuai dengan SOP yang seharusnya,” papar Rey panggil akrabnya.

Rey menyebut, PT. Hijau harus bertanggungjawab penuh dengan kejadian ini, dan pihak kepolisian pun harus mengambil sikap akan kejadian ini. Karena apa? hasil kelalaian pihak perusahaan yang mengabaikan safety dalam mobilisasi usahanya sehingga mengakibatkan orang lain celaka itu ada unsur pidananya.

” Pihak berwenang lebih paham soal itu, tapi kelalaian ini harus segera disikapi. Apalagi saya baca di media massa, PT.Hijau lestari Prakasa utama,ini juga masih bersoal dengan masyarakat sekitar yang terganggu dengan bau yang dihasilkan dari proses pembakaran yang dilakukan,” jelasnya.

” Dinas terkait, pihak kepolisian, harus turun tangan dalam hal ini. Jangan diam dan menganggap seolah ini sebuah musibah biasa, apalagi saya lihat dari video, cara membersihkan lumpur hasil limbah B3 itu tak menggunakan pelindung apapun, betul-betul harus dikroscek ulang kesiapan PT. Hijau Lestari Prakasa Utama yang bergerak dalam bidang limbah tersebut,” (tim)