Bogor SNP – Setelah di konfrmsi beberapa media juga di surati oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantauan Kinerja Aparatur Negara (PENJARA) terkait pembangunan dilingkungan RSUD Cileungsi kabupaten Bogor Jawa Barat pihak kontraktor baru memasang plang kegiatan.
Pasalnya meskipun papan kegiatan dipasang pagu anggaran yang tertera di papan kegiatan dengan pagu anggaran yang sebenarnya tidak sesuai hal ini menjadi pertanyaan , hingga ada dugaan terjadi markup anggaran.
“Setelah kami layangkan surat baru dipasang papan kegiatan sementara pembangunan tersebut sudah mendekati selesai”, kata Romi Sikumbang Ketua DPC LSM Penjara Bogor Raya dikantornya Sabtu (4/5).
Selain itu kata Romi, anehnya angka anggaran yang tertera dalam papan kegiatan dan pagu anggaran yang semestinya tidak sesuai dalam hal ini ada dugaan pihak RSUD Cileungsi markup anggaran.
“Aneh angka anggaran yang tertera dalam papan kegiatan tidak sesuai dengan pagu anggaran, kami menduga kegiatan tersebut penuh dengan kejanggalan dan ada dugaan markup anggaran”, ujarnya.
Atas hal ini pihaknya akan menyurati Inspektorat, BPK dan KPK meminta pembangunan tersebut di audit guna mengetahui dugaan markup anggaran.
“Kami akan mengirimkan surat kepada Inspektorat, BPK dan KPK meminta pembangunan tersebut diperiksa karena penuh kejanggalan dan diduga kuat terjadi Markup anggaran”, tegasnya
Diketahui proyek tersebut adalah proyek pembuatan taman, saluran air, gapura, pos keamanan dan juga renovasi gedung pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi.
Berdasarkan pantau media dan LSM Penjara di lokasi pekerjaan tersebut juga diduga memakai material bekas, dan juga tak ada plank keterangan mengunakan anggaran dari mana dan menghabiskan anggaran berapa.
Proyek tersebut dinilai banyak kejanggalan karena tidak ada plank kegiatan sehingga tidak tahu siapa pihak ketiganya, kontraktornya PT apa dan berapa nominal anggaran yang digunakan. (Ind/tim)