Purworejo, Koordinasi Belajar Mengajar di SMP Negeri 26 Purworejo dilaksanakan Pada Hari Jumat Tanggal 6 Oktober 2023 dihadiri oleh Kepala Sekolah besertà Wakil Kepala Siswa Bidang Kesiswaan, Ketua Komite dan Anggauta, Ketua Parenting beserta Anggauta.
Ďalam sambutannya Kepala Sekolah, Dr. Nikmatur Rohman, M.Pd Menyampaikan bahwa agenda ini adalah Rapat Koordinasi dengan Komite Sekolah, Parenting Kelas VII Kelas VIII dan Kelas IX’
Kepala Sekolah Menyerahkan Kepada Komite dan Parenting untuk Membahas Adanyà Berita Dari Media yang belum lama ini beredar.
Ketua Komite SMP Negeri 26 Sutarto memberikan penjelasan tentang Info atau berita Di Media Purworejo ada Pungutan untuk Kegiatan Belajar Mengajar, Sutarto secara Tegas bahwa di SMP Negeri 26 bukan Pungutan tetapi Sumbangan wàli murid Kepada Komote untuk kegiatan dan Kebutuhan Murid selama Satu Tahun Disampaikan sumbangan tersebut tidak hanya tahun ini tetapi tahun sebeĺumnya dengan catatan sebelum wali murid dikumpulkan Komite dan Parenting Rapat Bahas kegiatan dan Anggaran, setelah itu baru baru Komite Parenting Kumpulkan wali Murid dan Semua Rencana Kegiatan serta Anggaran disampaikan baru hasilkan keputusan berapa jumlah Bantuan Sumbàngan setiap siswa dan apabila ada wali murid yang tidak mampu dari Komite tidak harus Bayar, oleh Karenanyà Rencana Anggaran Belanja selalu tidak Sesuai Pelaksanaanya karena sumbangan dari wali murid tidak mungkin seratus Persen.
Kami meresakan pada rapat Pleno di Bulan Agustus 2023 ada salah satu wali murid ada yang sedikit merasa kurang Puas sampai – sampai pingin meliat laporan Pertanggung Jawaban / SPJ
Kamipun tdk Keberatan . Kemungkinan dari dasar ini wali murid ini bincang – Bincang dengan Media, dan media langsung langsung Ditulis dan diberitakan.
Sebenarnya apabila ada salah satu wali muriď yang tidak setuju harusnya dirembug / Dimusyawarahkan jangan Dibicarakan ke Media. Kita sekolah disini seharusnya bisa jaga bersama – sama demi Sekolah kita Adem ayèm damai.
Ketua Parenting Drs. Zusron MM yang mantan Anggauta DPRD Kabupaten Purworejo tiga ( 3 ) Periode. Zusron Menyayangkan kepada salah satu wali murid yang memberikàn Info kepada Media dan Media Langsung memberitakan tentang pungutan di SMP 26, dan SMP 26 menjadi Viral.
memang hal ini setiap tahun dilaksanakan Di SMP N 6 tetapi ini sifatnya tidak memaksa dan apabila wali murid tidak mampu tinggal menyampaikan ke Komite
Semua Sumbangan dikumpulkan di Komite dan setelah kumpul baru dilaksanakan sesuai Rencana Anggaran Belanja ( RAB ).
SMP 26 sekarang sudah lain dengan SMP lima tahun yang lalu, kalau dulu SMP 26 yang dulu masih SMP N 6 dianggap Sekolah buangan dan dianggap remeh. Sekarang SMP 26 sudah Luar Biasa dan Penuh Presatasi, selalu sumbangkan Emas Untuk Purworejo, Di SMP N 26 kegiatan Ekstra Kurikuler Banyak, semua ini kiprah dari Komite Dan Parenting dan Wali Murid.
Semua ini tanpa ada Donatur / Sumbangan dari Wali Murid tidak akan Bisa Jalan. Kalau hanya mengandalkan Dana BOS kita memang sudah Merdeka Merdeka Merdeka.
Kalau ini larangan Pemerintah harusnya anggaran APBN 20% Untuk Pendidikan. Dtambahkan seharusnya 20% tidak termasuk untuk bayar Pegawai, oleh sebab itu Sekolah lewat Komite, Parenting, musyawarah dengan wali murid untuk memberi dukungan sumbangan untuk kegiatan Ekstra Kurikuler.
Apabila hanya menunggu Proposal dari Pemerintah bisa – bisa ada kamar mandi tidak ada pintu, genteng Bocor dan ruangan Banjir dan Lain – lain.
Zusron tegaskan bahwa Sekolah tidak ada Pungutan liar tetapi Sumbangan Hibah untuk kegiatan – Kegiatan Ektra Kurikuler.
Dari Anggauta Komite , Sugyanto. Teguh Santoso, Tomy Luhur juga memberikan tanggapan bahwa SMP Negeri 26 semua rencana Kegiatan dan Anggaran semua dimusyawarahkan lewat Komite, Parenting dan Walimurid dan selama ini tidak ada masalah. Kami mengharapkan kepada wali murid yang kemaren Menyampaikan ke Media mohon Bisa Memberikan sumbangsih kepada Kami jangan malah Ubral suara diluar.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Angga dengan adanya SMP N 26 Dengan ada Unggahan hal seperti seperti itu dampaknya Luar Biasa. Dampaknya di Dewan Guru Murid bahkan dampak di Keluarga, Angga menyayangkan hal ini bisa terjadi seharusnya sebelum diunggah kita rembug apa yang tidak Pas dan apa ada kesalahan. Angga mengajak kita duduk bersama untuk bisa meluruskan Permasalahan Ini. ( Mr. Bien )