Bogor – Diduga terdapat pungutan liar (pungli) di salah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojong 01, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, mematok uang sebesar Rp.25.000 setiap murid untuk pengambilan rapot.
Hal tersebut mencuat dikarenakan muncul beberapa chatan pesan WhatsApp dari orang tua murid dan grup salah satu kelas di sekolahan tersebut, serta salah satu video sewaktu pembayaran uang sebesar Rp. 25.000 oleh orang tua murid.
Salah satu orang tua murid berisinial (T) mengatakan bahwa pembayaran tersebut dari Pihak sekolah menyebutkan dengan istilah ‘kadedeh’.
“Iya itu admin raport bahasa diganti dengan istilah kadedeh atau kasih sayang,” Ucap Orang tua melalui pesan WhatsApp, Jumat (28/6)
Salah satu orang tua murid juga berisinial (A) mengatakan bahwa pembayaran tersebut dengan menyebutkan ‘jasa ketik’.
“Kalau uang yang Rp.25.000, itu emang jasa ketik,” ucap Orang tua murid juga, Jumat (28/6)
Di salah satu video memperlihatkan orang tua murid yang sedang menghampiri salah satu yang diduga Komite di SDN Bojong 01 Klapanunggal. Di video tersebut salah satu orang tua murid yang sedang membayar uang sebesar Rp. 25.000, kepada Komite sekolahan tersebut.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN Bojong 01, Kecamatan Klapanunggal, saat dikonfirmasi perihal tersebut mengatakan bahwa tidak pernah meminta dan mengkondisikan untuk pembayaran tersebut.
“Mohon maaf pihak sekolah tidak pernah meminta dan mengkondisikan hal itu terkait pengambilan rapor. Mengenai pindah sekolah di sini benar-benar free,”Jawab Ibu Nunung selaku Kepsek SDN Bojong 01, Jumat (28/6)
Lalu setelah menjawab atas perihal konfirmasi tersebut, awak media meminta izin kepada Kepala Sekolah untuk mempublikasikan keterangan dari pihak sekolah atas perihal tersebut.
“Baik Terima kasih,” Tutupnya. (Tim)
