web analytics

Kampus Institut Al-Ma’arif Way Kanan Wisuda 232 Mahasiswa Tahun Akademik 2023

Waykanan – Institut Alma’arif Way Kanan (ILMAWA) menggelar kegiatan sidang senat terbuka atau wisuda mahasiswa dan mahasiswi tahun 2022/2023, Sabtu (24/06).

Adapun wisuda ILMAWA tahun ini adalah 232 Mahasiswa yang terdiri dari Manajemen Pendidikan Islam sebanyak 20 wisudawan, PGMI 36 Wisudawan, Pendidikan Islam Anak Usia Dini 22 Wisudawan, Hukum Keluarga 124 Wisudawan dan Hukum Ekonomi Syariah 30 Wisudawan.

Sidang senat terbuka yang langsung dipimpin Rektor Wakidi tersebut juga dihadiri Dirjen Perguruan Tinggi Keagamaan Prof Ahmad Zainul Hamdi, Kemenag yang diwakili KUA Baradatu Sahrul muharomi, Forkopimda Kabupaten Way Kanan, Para Senat,Tokoh Masyarakat,seta keluarga dari wisudawan dan wisudawati.

Pada gelaran wisuda terdapat 5 orang mahasiswa dan mahasiswi terbaik dari Prodi masing-masing antara lain antara lain Ayu Apriliana Dewi, dari Manajemen Pendidikan Islam, Liza Kartika., dari Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Leni Ariyanti dari Prodi PIAUD, Nurul Safitru dari Hukum Keluarga dan Ogy Arya Andika, dari Hukum Ekonomi.
Wakidi, Rektor Institut Al Maarif Way Kanan menekankan pada semua Wisudawan Wisudawati untuk dapat mengamalkan ilmu yang didapat dengan Ikhlas dan memanfaatan ilmu yang di dapat dengan baik.

“Terimakasih atas kepercayaan kepada kami dalam memberikan pendidikan pada keluarga anda semua,” katanya.

Khusus untuk wisudawan dan wisudawati, Wakidi berpesan untuk memanfaatkan dan mengamalkan ilmu yang anda dapat dengan ketulusan hati, serta dengan kesadaran hati.

“Insya Allah ilmu itu akan bermanfaat dan menjadi amal baik anda semua,” tegas Wakidi.

Dirjen Perguruan Tinggi Keagamaan Prof. Dr Ahmad Zainul Hamdi, MA dalam sambutannya mengatakan STAI ALmaarif Way Kanan berhasil untuk alih status dari sekolah tinggi menjadi Instiut.

“Ma’arif Way Kanan yang telah berhasil institusinya, untuk alih status dari sekolah tinggi menjadi Institut hanya kampus keren dengan pimpinan yang keren yang bisa berubah jadi Sekolah Tinggi untuk menjadiInstitut,” ucapnya.

“Nasehat saya sedikit saja, ada penyakit yang mengeram dalam orang-orang yang bergelar sarjana itu adalah penyakit sombong karena merasa sudah bergelar sarjana merasa lebih tahu daripada orang sekitarnya dia, maka saya berharap kepada Wisudawan/I jangan sombong dan selalulah membantu masyarakat dan orang tua,” tambahnya.

“Yang paling kuat bukan orang yang rangking satu yang akan terbaik pada akhirnya bisa survive itu adalah orang yang mampu beradaptasi dengan perubahan (it’s not the Strongest of the species Dead not the most intelijen Survive it is the one that is the most Adobe to change),” tutupnya. (Sp)